Token S&P 500 (SPX) telah anjlok 12% dalam beberapa minggu terakhir, memicu perdebatan tentang apakah aktivitas institusi dan whale di level $1,15 menandakan potensi rebound. Meskipun indikator teknikal bearish dan aksi jual whale yang meluas mendominasi narasi, tinjauan lebih dekat terhadap data on-chain dan sentimen institusi mengungkap gambaran yang lebih bernuansa. Analisis ini mengeksplorasi interaksi antara timing pasar yang kontrarian dan posisi institusi untuk menilai keandalan akumulasi whale sebagai sinyal pemulihan.
Penurunan SPX sebesar 22% per 21 Agustus 2025, didorong oleh aksi jual agresif dari whale. Lebih dari 134 transaksi whale tercatat hanya pada 9 Juni, dan aksi jual sebesar $4,46 juta pada 20 Juli memicu penurunan harga sebesar 0,4% [1]. Tindakan ini, dikombinasikan dengan indikator teknikal yang memburuk seperti EMA, RSI, dan MACD, menegaskan momentum bearish [1]. Sektor meme coin yang lebih luas juga melemah, dengan SPX6900 turun 8% dalam 30 hari terakhir di tengah keruntuhan level support kunci [2].
Berlawanan dengan perjuangan SPX, Bitcoin dan Ethereum menunjukkan akumulasi institusi yang melukiskan gambaran lebih stabil. BitMine, misalnya, telah membangun treasury Ethereum senilai $6,6 billion, memegang 1,52 juta ETH [4]. Demikian pula, Cardano (ADA) melonjak 15% karena akumulasi whale sebanyak 100–180 juta ADA dan $1,2 billion dalam kustodian institusi [3]. Contoh-contoh ini menyoroti bagaimana kepercayaan institusi dapat menstabilkan aset selama masa penurunan.
Namun, narasi SPX berbeda. Data on-chain menunjukkan akumulasi sebesar $1,15 billion oleh investor besar pada Agustus 2025, yang mengindikasikan posisi untuk potensi perubahan pasar [1]. Aktivitas ini, yang terpusat di zona support $1,15, mengisyaratkan pembelian kontrarian. Namun, besarnya akumulasi ini harus ditimbang terhadap tekanan bearish yang sangat besar.
Meskipun stochastic RSI dan RSI telah memberikan sinyal bullish karena kondisi oversold [2], pasar yang lebih luas tetap didominasi oleh penjual. Level $1,15 sangat krusial, namun ketahanannya akan bergantung pada apakah akumulasi whale dapat mengimbangi aksi jual yang berlanjut. Preseden historis menunjukkan bahwa pembelian institusi di level support kunci dapat membalikkan tren, tetapi hanya jika sejalan dengan sentimen pasar yang lebih luas.
Backtest performa membeli SPX dengan RSI Oversold, menahan selama 30 hari perdagangan, dari 2022 hingga sekarang.
Dari 2022 hingga Agustus 2025, strategi membeli SPX saat RSI mencapai level oversold dan menahan selama 30 hari perdagangan menghasilkan total return sekitar 145%, dengan return tahunan sebesar 28% dan rasio Sharpe 1,08 [5]. Namun, strategi ini juga menghadapi penurunan maksimum sebesar 25%, menyoroti risiko mengandalkan sinyal teknikal saja di pasar yang volatil. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun kondisi RSI oversold secara historis berkorelasi dengan rebound jangka pendek, hal ini tidak menjamin keberhasilan di setiap siklus.
Akumulasi whale di $1,15 menawarkan secercah harapan, namun bukan sinyal pemulihan yang terjamin. Kepercayaan institusi terhadap SPX harus divalidasi oleh tekanan beli yang berkelanjutan dan perbaikan indikator teknikal. Bagi investor kontrarian, ini bisa menjadi peluang berisiko tinggi dengan potensi imbal hasil tinggi—jika support $1,15 bertahan dan kondisi pasar yang lebih luas membaik.
Sumber:
[1] SPX6900's Bearish Downturn and Whale Activity
[2] SPX falls 12% in 24 hours - But THIS metric sparks ...
[3] Cardano (ADA) Could Be Benefiting From Whale ...
[4] BitMine Becomes World's 2nd Largest Crypto Treasury ...
[5] Historical backtest of RSI-based SPX strategy (2022–2025)
"""