Shell (SHEL) telah memasuki fase penting dalam trajektori teknikalnya, ditandai dengan pemulihan harga sebesar 5,08% selama sebulan terakhir hingga 30 Agustus 2025 [3]. Periode konsolidasi ini, yang ditandai dengan volume yang berfluktuasi dan indikator momentum yang beragam, menghadirkan peluang sekaligus risiko bagi investor. Pertanyaan krusial pun muncul: Dapatkah SHEL menembus resistance langsung di $74,00 untuk mengonfirmasi breakout bullish, atau justru gagal dan memicu koreksi yang lebih dalam?
Tingkat support saham saat ini di $72,40 dan $73,54 berperan sebagai lantai psikologis, sementara resistance di $73,93 dan $74,00 menjadi rintangan utama [2]. Breakout di atas $74,00 akan memvalidasi proyeksi kenaikan 5,95% dalam tiga bulan ke depan, sejalan dengan target harga rata-rata analis di $76,71 [1]. Sebaliknya, breakdown di bawah $72,40 dapat memicu aksi jual, karena tren volume menunjukkan tekanan beli yang melemah [1]. Rentang volatilitas harian sebesar 1,05% atau +/- $0,93 semakin menegaskan keseimbangan ketat antara pembeli dan penjual [1].
Sementara penurunan SHEL sebesar 0,0676% pada 29 Agustus 2025 disertai dengan penurunan volume sebesar 261.000 saham, penurunan ini dipandang sebagai tanda positif, karena volume biasanya mengikuti aksi harga [1]. Namun, tidak adanya lonjakan volume selama pemulihan bulanan 5,08% menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan reli ini. Trader sebaiknya memantau apakah volume meningkat saat breakout di atas $74,00, yang akan mengonfirmasi partisipasi institusi.
Moving average jangka pendek (5 hari dan 50 hari) tetap berada di atas rata-rata 200 hari, menandakan sinyal “Beli” [1]. RSI 14 hari di 51,43 menunjukkan netralitas, sementara MACD sebesar 0,110 memperkuat bias bullish [3]. Namun, pivot top yang terbentuk pada 28 Agustus 2025 telah membayangi prospek jangka pendek, dengan saham turun 0,0676% sejak saat itu [1]. Dualitas ini—sinyal beli versus titik pivot bearish—menyoroti posisi saham yang rentan.
Breakout yang berhasil di atas $74,00 kemungkinan akan memicu retest target harga $76,71, menawarkan potensi kenaikan 3,78% [1]. Namun, upaya yang gagal dapat membuat saham kembali ke $72,40, di mana pantulan bisa memicu reli ulang. Probabilitas 90% SHEL diperdagangkan antara $74,57 dan $78,40 pada akhir November 2025 [1] menambah optimisme, namun investor harus tetap waspada terhadap breakdown di bawah $72,40 yang dapat membatalkan skenario bullish.
Fase konsolidasi SHEL merupakan ujian penting atas ketahanan teknikalnya. Meskipun pemulihan 5,08% dan sinyal beli dari moving average serta MACD menunjukkan profil risiko-imbalan yang menguntungkan, kurangnya konfirmasi volume dan adanya pivot top menuntut kehati-hatian. Memposisikan diri untuk breakout di atas $74,00 dengan stop-loss di bawah $72,40 dapat menyeimbangkan agresivitas dengan manajemen risiko.