Pada 30 Agustus 2025, MAGIC turun sebesar 9,88% dalam 24 jam menjadi $0,222, MAGIC turun sebesar 241,2% dalam 7 hari, naik sebesar 4196,49% dalam 1 bulan, dan turun sebesar 5229,9% dalam 1 tahun.
Pergerakan harga terbaru pada MAGIC telah membangkitkan kembali minat investor terhadap kelangsungan jangka panjang token ini dan posisinya di pasar kripto yang lebih luas. Meskipun token ini mengalami lonjakan dramatis sebesar 4196,49% dalam satu bulan, koreksi terbaru telah memicu spekulasi tentang keberlanjutan reli tersebut. Penurunan sebesar 241,2% selama seminggu terakhir menunjukkan pembalikan momentum dan menimbulkan pertanyaan apakah kenaikan sebelumnya disebabkan oleh perdagangan spekulatif atau peningkatan teknis yang mendasarinya.
Indikator teknikal menunjukkan bahwa MAGIC telah memasuki fase konsolidasi setelah kenaikan harga yang tajam. RSI (Relative Strength Index) telah turun ke wilayah oversold, menandakan kemungkinan jeda dalam pergerakan turun. Selain itu, rata-rata pergerakan periode 50 dan 200 telah bersilangan, menunjukkan tren bearish. Para trader telah memantau indikator-indikator ini dengan cermat untuk mencari tanda-tanda pembalikan atau kelanjutan tren penurunan.
Volume tidak menunjukkan peningkatan signifikan selama penurunan, yang menunjukkan bahwa pergerakan ini mungkin tidak didorong oleh aksi jual panik atau pelepasan besar-besaran oleh institusi. Sebaliknya, tampaknya ini adalah hasil dari aksi ambil untung setelah reli kuat baru-baru ini. Namun, tidak adanya volume juga dapat mengindikasikan kurangnya keyakinan terhadap arah harga saat ini, sehingga sulit bagi token untuk membentuk tren yang jelas.
Analis memperkirakan volatilitas lebih lanjut kemungkinan akan terjadi dalam waktu dekat. Mengingat kinerja terbaru token ini, pelaku pasar tetap berhati-hati, dan level support serta resistance kunci berikutnya akan diawasi dengan ketat. Jika harga dapat stabil di atas level support kritis $0,200, ini dapat menandakan potensi pemulihan. Sebaliknya, jika harga menembus di bawah level tersebut, dapat menyebabkan depresiasi lebih lanjut.
Strategi backtest yang digunakan dalam mengevaluasi potensi pergerakan harga untuk MAGIC menggabungkan sinyal crossover moving average dan indikator divergensi RSI. Pendekatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi entri dengan probabilitas tinggi selama periode kelanjutan tren dan divergensi momentum. Data historis diproses menggunakan sistem long-only yang melakukan entri perdagangan saat konfirmasi crossover EMA 50/200 dan keluar saat mencapai trailing stop atau level take-profit yang telah ditentukan.