BlockDAG, sebuah blockchain Layer-1 hybrid yang memanfaatkan struktur Directed Acyclic Graph (DAG) yang dikombinasikan dengan keamanan Proof-of-Work (PoW), semakin mendapatkan perhatian signifikan di ekosistem kripto, dengan fokus khusus pada keterlibatan pengembang. Proyek ini telah menarik lebih dari 4.500 pengembang yang secara aktif membangun di platform tersebut, memposisikan dirinya sebagai alternatif yang layak untuk aplikasi berbasis Ethereum melalui kompatibilitas penuh dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Kompatibilitas ini memungkinkan pengembang untuk memigrasikan aplikasi terdesentralisasi (dApps) tanpa harus menulis ulang kode atau mengubah infrastruktur, sehingga mengurangi hambatan yang sering menghalangi adopsi blockchain.
Kompatibilitas EVM merupakan langkah strategis yang menyelaraskan BlockDAG dengan standar yang sudah mapan di ranah kripto. Dengan memanfaatkan ekosistem Ethereum, platform ini membuka pintu bagi berbagai pengembang dan proyek yang sudah akrab dengan pengembangan berbasis EVM. Ini adalah keuntungan signifikan, karena mempercepat proses onboarding bagi pengembang dan mengurangi risiko yang terkait dengan adopsi infrastruktur blockchain baru. Para analis mencatat bahwa pendekatan ini mengatasi salah satu aspek paling menantang dalam pengembangan blockchain: kebutuhan untuk membangun ekosistem dari awal.
Selain basis pengembang, BlockDAG telah menarik lebih dari 300 dApps yang sedang dikembangkan, mencakup DeFi, NFT, dan Web3 gaming. Keterlibatan awal ini menandakan bahwa BlockDAG sedang membangun lingkungan yang fungsional dan menarik bagi para pengembang. Arsitektur hybrid DAG + PoW menawarkan peningkatan skalabilitas dan performa dibandingkan dengan model blockchain tradisional, dengan hasil testnet menunjukkan 10 blok per detik. Meskipun belum setara dengan chain papan atas seperti Solana, struktur DAG dirancang untuk dapat diskalakan secara linear seiring dengan meningkatnya adopsi.
Proyek ini juga membuat kemajuan dalam adopsi pengguna. Lebih dari 2,5 juta pengguna telah berinteraksi dengan aplikasi X1 Mobile Miner, memungkinkan pengguna sehari-hari untuk berpartisipasi dalam proses penambangan jaringan. Selain itu, lebih dari 19.000 perangkat keras penambang X10 telah terjual, berkontribusi pada desentralisasi dan keamanan jaringan. Metode-metode ini menunjukkan bahwa BlockDAG tidak hanya menarik pengembang, tetapi juga membangun basis pengguna yang luas dan beragam.
Upaya branding strategis juga berkontribusi pada visibilitas BlockDAG. Kemitraan dengan tim olahraga seperti Inter Milan dan waralaba di Amerika Serikat telah membantu proyek ini berkembang melampaui audiens kripto tradisional. Kemitraan ini dipandang sebagai strategi pelengkap untuk keterlibatan pengembang, menciptakan pendekatan ganda antara pengenalan merek dan pengembangan teknis. Kombinasi antara visibilitas budaya dan pertumbuhan ekosistem menempatkan BlockDAG untuk menarik minat baik dari konsumen maupun pengembang.
Terlepas dari perkembangan positif ini, tantangan masih ada. Menjaga stabilitas likuiditas akan menjadi hal yang krusial saat platform bergerak menuju peluncuran mainnet. Para analis menekankan bahwa keberhasilan jangka panjang BlockDAG akan bergantung pada kemampuannya untuk mempertahankan aktivitas pengembang dan keterlibatan pengguna di luar fase awal. Model hybrid DAG + PoW sangat menjanjikan, namun eksekusinya akan menjadi penentu utama arah proyek ini.
Sumber: [3] Ethereum News Today: BlockDAG's Hybrid Model Aims to Scale with EVM