Arbitrum (ARB) telah muncul sebagai pemain kunci dalam meningkatnya permintaan untuk real-world assets (RWA) pada solusi scaling layer-2 Ethereum, dengan performa pasar terbaru menunjukkan momentum yang kuat. Harga ARB mencatat kenaikan 24 jam sebesar 17%, melampaui pergerakan pasar kripto secara umum dan mendorong kapitalisasi pasarnya menjadi $3.08 miliar per Agustus 2025. Lonjakan ini terjadi setelah serangkaian peningkatan teknis dan kemitraan strategis, termasuk integrasi stablecoin PYUSD milik PayPal dan upgrade Timeboost yang bertujuan mempercepat pemrosesan transaksi.
Kinerja token ini didukung oleh meningkatnya aktivitas perdagangan, dengan volume perdagangan 24 jam mencapai $1.32 miliar, naik 201.54% dibandingkan periode sebelumnya. Pasokan beredar ARB saat ini sebesar 5.295 miliar, atau 53% dari total pasokan maksimal 10 miliar token. Perlu dicatat, token ARB berfungsi sebagai mekanisme tata kelola untuk Arbitrum DAO, memungkinkan pemegangnya untuk memberikan suara pada proposal penting terkait peningkatan protokol, alokasi dana, dan pemilihan Security Council.
Fokus strategis Arbitrum pada aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang kompatibel dengan Ethereum dan teknologi optimistic rollup telah memposisikannya sebagai platform yang skalabel dan hemat biaya. Hal ini menarik minat institusional, terutama dengan masuknya stablecoin PayPal dan ekspansi penawaran DeFi seperti derivatif suku bunga dan platform peminjaman. Arbitrum Foundation semakin memperkuat komitmennya terhadap keamanan dan inovasi dengan mengalokasikan $14 juta dalam token ARB untuk mensubsidi audit keamanan bagi proyek-proyek jaringan.
Secara paralel, Arbitrum juga mengalami peningkatan aktivitas on-chain, dengan total value locked (TVL) mencapai titik tertinggi tahun ini sebesar $3.39 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya aktivitas Ethereum, yang memicu permintaan terhadap solusi layer-2. Para analis mencatat bahwa lonjakan TVL jaringan ini sejalan dengan tren pasar kripto yang lebih luas, di mana solusi layer-2 semakin diminati karena efisiensi dan biaya transaksi yang lebih rendah.
Meski momentum bullish, harga ARB masih jauh di bawah all-time high sebesar $2.40 yang tercatat pada Januari 2024. Walaupun token ini telah mengungguli banyak pesaing layer-2 dalam beberapa bulan terakhir, prospek jangka panjangnya akan bergantung pada adopsi berkelanjutan integrasi RWA dan keberhasilan roadmap Arbitrum, termasuk EVM+ equivalence melalui fitur Stylus.
Masuknya stablecoin PYUSD milik PayPal baru-baru ini dan ekspansi platform DeFi seperti Rho dan Fluid menunjukkan bahwa Arbitrum berada pada posisi yang baik untuk merebut pangsa pasar RWA yang lebih besar. Namun, persaingan tetap ketat, terutama dari solusi layer-2 lain seperti Optimism dan Base. Faktor pembeda utama bagi Arbitrum terletak pada model tata kelola dan insentif pengembangnya, yang bertujuan mendorong penciptaan nilai jangka panjang dan inovasi dalam ekosistemnya.