Pada 31 Agustus 2025, MKR naik sebesar 15,32% dalam 24 jam hingga mencapai $1565,3, MKR turun sebesar 178,35% dalam 7 hari, turun sebesar 2059,2% dalam 1 bulan, dan naik sebesar 519,44% dalam 1 tahun.
Kenaikan 24 jam ini menunjukkan adanya momentum beli jangka pendek yang kuat, yang bertolak belakang dengan tren negatif yang lebih luas yang diamati dalam rentang waktu 7 hari dan 30 hari. Pergerakan harga ini merupakan bagian dari pola volatilitas tinggi yang telah mendefinisikan kinerja MKR selama setahun terakhir. Meskipun kenaikan lebih dari 500% dalam satu tahun menunjukkan sentimen bullish jangka panjang di antara para investor, volatilitas terbaru menyoroti sifat pasar token yang tidak dapat diprediksi.
Lompatan harga terbaru bertepatan dengan aktivitas perdagangan yang meningkat, didorong oleh minat baru pada protokol decentralized finance (DeFi) dan ekspektasi makroekonomi yang lebih luas. Meskipun terjadi koreksi tajam dalam jangka pendek dan menengah, fundamental dasar dari platform MakerDAO sebagian besar tetap tidak berubah. Analis memperkirakan bahwa adopsi sistem kolateral stablecoin yang berkelanjutan dan perbaikan dalam struktur tata kelola dapat memberikan dasar untuk stabilisasi harga di masa depan.
Indikator teknikal menunjukkan gambaran yang beragam. RSI menunjukkan tanda-tanda divergensi, yang mengindikasikan kemungkinan kondisi overbought, sementara garis MACD baru-baru ini melintasi di atas garis sinyal, menandakan crossover bullish. Namun, mengingat besarnya penurunan baru-baru ini, indikator-indikator ini mungkin kurang prediktif dalam jangka pendek. Trader dan investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan menilai konteks pasar yang lebih luas sebelum mengambil keputusan.
Sebuah strategi backtesting yang diusulkan bertujuan untuk mengkaji frekuensi historis dan dampak lonjakan harga harian pada MKR. Metode ini melibatkan identifikasi semua kejadian di mana token naik sebesar 15% atau lebih dalam satu hari dan menganalisis respons pasar berikutnya. Pendekatan studi peristiwa ini bertujuan untuk menentukan apakah lonjakan tersebut diikuti oleh momentum kenaikan yang berkelanjutan atau biasanya diikuti oleh koreksi. Strategi ini juga akan menilai signifikansi statistik dari hasil untuk mengevaluasi apakah pola yang diamati konsisten atau acak.