Chainlink (LINK) kembali menarik perhatian di kalangan trader dan analis saat token ini mendekati level teknikal kunci. Para analis, termasuk Michael van de Poppe, menyoroti harga $21 sebagai zona akumulasi potensial, terutama jika harga menguji kembali rata-rata pergerakan eksponensial 20-minggu. Area ini dianggap menguntungkan untuk masuk jangka panjang, karena sejalan dengan tren naik saat ini dan secara historis berfungsi sebagai level support selama koreksi. Van de Poppe menekankan bahwa meskipun titik masuk sebelumnya di sekitar $6 hingga $8 menawarkan nilai yang lebih baik, momentum bullish yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa $21 dapat menempatkan investor pada posisi yang baik untuk bergerak menuju level tertinggi baru [1].
Data on-chain menunjukkan meningkatnya aktivitas institusional dan whale, dengan pemegang besar baru-baru ini mengakumulasi sekitar 3,7 juta token LINK. Pola akumulasi ini dipandang sebagai tanda kepercayaan jangka panjang terhadap utilitas dan pertumbuhan token di masa depan. Selain itu, adopsi institusional juga berkembang, dengan perusahaan real estat yang terdaftar di Nasdaq, Caliber, mengintegrasikan LINK ke dalam strategi treasury digital mereka. Perusahaan tersebut menyebutkan potensi LINK untuk imbal hasil staking dan utilitas token yang lebih luas sebagai pendorong utama di balik langkah ini [1].
Peran Chainlink dalam infrastruktur blockchain juga berkembang, dengan kemitraan terbaru bersama Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Kolaborasi ini bertujuan untuk membawa data ekonomi penting—seperti GDP dan Indeks Harga PCE—ke berbagai jaringan blockchain, termasuk Ethereum, Avalanche, dan Optimism. Para analis percaya hal ini dapat membuka use case baru untuk decentralized finance (DeFi), termasuk perdagangan otomatis dan model penilaian risiko. Perkembangan ini semakin memperkuat posisi Chainlink sebagai penyedia infrastruktur utama untuk aplikasi terdesentralisasi [1].
Aksi harga dan indikator teknikal semakin mendukung prospek bullish. Chainlink telah beberapa kali ditolak di level resistance $26, sehingga muncul ekspektasi akan pengujian ulang di zona support $21. Para analis memandang area ini sangat penting karena sejalan dengan level Fibonacci retracement, volume-weighted average price (VWAP), dan metrik support harian. Kemampuan LINK untuk bertahan di atas $21 akan menjadi penentu apakah tren bullish berlanjut atau terjadi penurunan [2].
Strategi trading untuk Chainlink meliputi dollar-cost averaging di dekat level $21, serta peluang scalping berdasarkan volatilitas intraday. Mengingat integrasi token ini dengan Ethereum dan perannya dalam ekosistem smart contract, setiap pergerakan naik pada ETH dapat memperkuat kenaikan LINK. Selain itu, akumulasi whale yang dilacak secara on-chain menunjukkan minat yang berkelanjutan, yang berpotensi mendorong token ini menuju all-time high jika tren bullish bertahan [3].
Sumber:
[1] Analysts Predict Strong Upside for Chainlink With $21 Seen as Ideal Buy Zone
[2] Chainlink Confronts Key $21 Support Following Rejection at $26 Resistance
[3] Chainlink (LINK) Trading Setup: 20-Week EMA Near $21 Flagged as Buy Zone by @CryptoMichNL, Accumulate Before New ATH