Aksi harga terbaru XRP telah memicu perdebatan di kalangan investor: Apakah kisaran $2,80–$3,00 merupakan titik masuk strategis, ataukah ini menandakan penurunan struktural yang lebih dalam? Sintesis data teknikal dan on-chain dari akhir Agustus 2025 mengungkap gambaran yang lebih bernuansa.
Harga XRP telah berkonsolidasi dalam pola segitiga simetris, dibatasi oleh support di $2,975–$2,98 dan resistance di $3,02–$3,04 [2]. Rata-rata pergerakan 50 hari ($3,10) tetap berada di atas rata-rata 200 hari ($2,50), membentuk “golden cross” yang secara historis menandakan momentum bullish [3]. Namun, garis MACD masih berada di bawah garis sinyal, menunjukkan tekanan bearish yang masih ada [3]. RSI telah stabil di kisaran pertengahan 50, menandakan aset ini tidak overbought maupun oversold, namun breakout di atas $3,04 dapat memicu reli menuju $3,20 [2].
Ujian krusial akan terjadi pada konvergensi histogram MACD menuju crossover bullish, yang akan memvalidasi potensi pola segitiga berkembang menjadi formasi cup-and-handle. Analis memproyeksikan target harga $4,95 jika ini terjadi [4]. Sebaliknya, breakdown di bawah $2,80 berisiko penurunan 25% ke $2,17 [5].
Data on-chain menunjukkan lonjakan utilitas XRP. Volume pembayaran di XRP Ledger melonjak 500% pada 18 Agustus 2025, memproses 844 juta token dalam satu hari [1]. Alamat aktif mencapai 295.000—level tertinggi di 2025—menandakan keterlibatan pengguna yang meningkat [4]. Namun, optimisme ini dibayangi oleh aktivitas whale: 470 juta XRP dijual dalam rentang sepuluh hari, mendorong harga turun 10% [1].
Kepercayaan institusional, bagaimanapun, sedang meningkat. Transfer XRP senilai $300 juta dari Bitstamp ke dompet BitGo dan akumulasi whale yang melebihi $3,8 miliar di kisaran $3,20–$3,30 menunjukkan pembelian strategis [2]. Manajemen suplai Ripple—membuka dan mengunci kembali token—juga telah menstabilkan harga [2]. Sementara itu, re-klasifikasi XRP oleh SEC sebagai komoditas digital telah membuka arus institusional senilai $7,1 miliar, dengan ProShares Ultra XRP ETF menarik $1,2 miliar di bulan pertamanya [1].
Jalur pemulihan bergantung pada tiga faktor:
1. Kejelasan Regulasi: Keputusan ETF SEC pada Oktober 2025 dapat menyuntikkan $8,4 miliar ke XRP jika disetujui [1].
2. Breakout Teknikal: Pergerakan berkelanjutan di atas $3,04 akan memvalidasi pola segitiga dan menargetkan $3,50–$4,00 [1].
3. Adopsi Institusional: Pertumbuhan berkelanjutan dalam pembayaran lintas negara melalui ODL Ripple dan integrasi XLS-30 AMM dapat mendorong permintaan [2].
Namun, risiko tetap ada. Tekanan jual whale dan persaingan dari stablecoin serta CBDC mengancam dominasi pembayaran XRP [1]. Selain itu, penjualan 470 juta token di akhir Agustus mendorong harga mendekati $2,70, menyoroti kerapuhan pasar [6].
Indikator teknikal dan on-chain XRP menghadirkan kasus bullish yang hati-hati bagi investor yang bersedia menoleransi volatilitas jangka pendek. Fase konsolidasi, dikombinasikan dengan akumulasi institusional dan dorongan regulasi, menunjukkan potensi rebound. Namun, MACD yang bearish dan tekanan jual whale memerlukan manajemen risiko yang ketat. Breakout di atas $3,04 akan menjadi sinyal konfirmasi penting, sementara breakdown di bawah $2,80 dapat memperdalam tren turun.
Untuk saat ini, XRP tampaknya berada di persimpangan jalan—bukan peluang beli yang jelas maupun tren yang memburuk, tetapi proposisi berisiko tinggi dan imbalan tinggi bagi mereka yang memahami dinamika teknikal dan on-chain-nya.
Sumber:
[1] XRP On-Chain Activity Explodes By 500%, What's Going On?
[2] A Technical and On-Chain Analysis Ahead of DeFi Catalysts
[3] XRP (XRP) Technical Analysis Statistics 2025
[4] XRP's Strategic Position in the 2025 Crypto Bull Cycle
[5] XRP's Crossroads: Technical Analysis and Risk Mitigation in a Volatile September
[6] XRP Zooms 3% as Bitcoin Spikes on Powell Comments