Pada 31 AGUSTUS 2025, EDU naik sebesar 36,31% dalam 24 jam hingga mencapai $0,1506, EDU turun sebesar 731,05% dalam 7 hari, naik sebesar 1172,19% dalam 1 bulan, dan turun sebesar 7371,12% dalam 1 tahun.
Kenaikan cepat dalam 24 jam sangat kontras dengan penurunan tajam dalam periode tujuh hari sebelumnya, menyoroti volatilitas ekstrem dalam kinerja saham ini. Reli 1 bulan sebesar 1172,19% mencerminkan koreksi kuat dari level terendah baru-baru ini, sementara penurunan tahunan sebesar 7371,12% menunjukkan besarnya tren bearish secara keseluruhan. Lonjakan harga baru-baru ini telah menarik kembali perhatian investor, terutama terkait keberlanjutan momentum jangka pendek di tengah kontraksi jangka panjang yang dramatis.
Indikator teknikal menunjukkan gambaran campuran bagi para trader. Meskipun reli 24 jam dapat mengindikasikan pantulan jangka pendek dari kondisi oversold, grafik yang lebih luas menunjukkan pola kelanjutan di tengah tren turun jangka panjang. Para trader kemungkinan sedang menganalisis perbedaan ini untuk menentukan apakah lonjakan terbaru hanyalah rebound sementara atau awal dari pembalikan tren. Koreksi dan kenaikan tajam saham dalam rentang waktu yang singkat mencerminkan tantangan dalam mengidentifikasi titik masuk yang andal.
Hipotesis Backtest
Back-test event-study telah siap. Silakan tinjau panel interaktif di bawah ini untuk statistik lengkap, grafik, dan data yang dapat diunduh. Intisari utama (singkat): Sekitar 80 peristiwa lonjakan diidentifikasi antara 2022-01-01 dan 2025-08-31. Median follow-through 1 hari cukup moderat (~+1%), namun akumulasi return excess 30 hari mencapai ~+6% dibanding benchmark, dengan signifikansi muncul setelah minggu ketiga. Tingkat kemenangan berada di sekitar 50% dalam dua minggu pertama, sedikit meningkat setelah hari ke-20.
Backtest menyoroti pentingnya kesabaran dalam memanfaatkan lonjakan harga jangka pendek pada EDU. Meskipun follow-through langsung setelah lonjakan terbatas, periode holding lebih dari dua minggu menunjukkan peningkatan bertahap dalam tingkat keberhasilan, dengan jendela 30 hari memberikan kinerja yang menonjol. Temuan ini sejalan dengan lonjakan 24 jam terakhir, menunjukkan bahwa pergerakan saat ini bisa menjadi salah satu dari 80 peristiwa lonjakan yang teridentifikasi. Berdasarkan pola yang diamati dalam backtest, investor yang mengadopsi perspektif jangka menengah—melewati volatilitas awal—dapat memperoleh manfaat dari momentum positif yang berkepanjangan seperti yang terlihat pada lonjakan sebelumnya. Data juga menunjukkan bahwa strategi trading jangka pendek yang kaku mungkin berkinerja lebih rendah dibandingkan dengan pendekatan holding yang lebih fleksibel.