Harga Bitcoin telah berkonsolidasi dalam klaster suplai $93K–$110K sejak akhir 2024, membentuk zona akumulasi krusial di mana investor institusi dan pemegang jangka panjang secara aktif membeli [1]. Rentang ini menunjukkan keyakinan pembeli yang kuat, dengan pengujian harga berulang dan rebound yang mengindikasikan pentingnya area ini sebagai basis potensial untuk reli harga di masa depan [1]. Metri on-chain memperkuat narasi ini, menunjukkan peningkatan aktivitas dompet dan kenaikan pasokan pemegang jangka panjang—sinyal bullish yang mendukung kekuatan zona akumulasi ini [1].
Pemegang jangka pendek (STH) berada di bawah tekanan signifikan, dengan SOPR untuk STH turun ke 0,99, level yang secara historis terkait dengan peristiwa kapitulasi yang terlihat pada 2017 dan 2021 [3]. Lebih dari 16.417 BTC dipindahkan ke bursa pada Agustus 2025 saat investor melepas posisi di titik impas atau mendekatinya [1]. Sementara itu, pemegang jangka panjang (LTH) tetap tangguh. MVRV Z-Score sebesar 1,43 dan metrik Value Days Destroyed (VDD) di “zona hijau” menunjukkan LTH sedang mengakumulasi di harga lebih rendah [2]. Perbedaan perilaku antara pemegang jangka pendek dan jangka panjang ini menegaskan pasar sedang dalam konsolidasi, bukan penurunan bearish [2].
Klaster $93K–$110K juga mendapat penguatan struktural dari akumulasi Q1 2025, dengan aliran institusi ke ETF Bitcoin menambah dukungan lebih lanjut [1]. Jika Bitcoin menembus di bawah $107K, ini dapat mempercepat momentum turun menuju zona $93K–$95K, di mana pola historis menunjukkan pembelian institusi yang terkoordinasi [1].
Kepercayaan institusi terhadap Bitcoin tetap kuat. Pemain besar seperti MicroStrategy telah menginvestasikan $10 billion ke dalam kepemilikan Bitcoin, sementara aktivitas whale pada Agustus menambah $58,3 million ke posisi BTC [1]. Langkah-langkah ini sejalan dengan ekspektasi makroekonomi yang lebih luas, termasuk penundaan pemotongan suku bunga The Fed, yang dapat menjadi katalis rebound Q4 2025 menuju $160K [1].
Kelompok pemegang 1–2 tahun kini mengendalikan 23,23% dari pasokan, metrik yang secara historis terkait dengan ketahanan pasar bullish [1]. Konsentrasi pasokan di antara pemegang jangka panjang ini menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin menghadapi volatilitas jangka pendek, integritas struktural pasar tetap terjaga [1].
Pasar futures perpetual mencerminkan keseimbangan yang genting, dengan bias short 50,23% dan $74 million dalam likuidasi short [3]. Namun, CoinGlass Derivatives Risk Index (CDRI) di angka 58 menunjukkan risiko sistemik tetap terkendali [1]. Pemulihan yang berkelanjutan kemungkinan akan bergantung pada stabilisasi Bitcoin di kisaran $110K–$113K, zona akumulasi kunci yang didukung oleh klaster likuiditas historis dan rata-rata pergerakan 100 hari [1].
Bagi investor, rentang $93K–$110K tetap menjadi fokus strategis. Penahanan berkelanjutan di atas $110K dapat memicu rebound Q4 2025 menuju $160K, didorong oleh aliran institusi dan katalis makroekonomi [1]. Sebaliknya, penurunan di bawah $107K akan menguji zona dukungan $93K–$95K, di mana pola historis menunjukkan pembelian institusi yang terkoordinasi [1].
Sentimen investor ritel memburuk, dengan 58% pasokan Bitcoin dipegang dalam keadaan rugi dan arus keluar ETF meningkat dari penyedia utama seperti BlackRock dan 21Shares [1]. Kapitulasi ritel ini mencerminkan pola yang terlihat pada pasar bullish sebelumnya, di mana investor institusi masuk untuk mengakumulasi [1].
Konsolidasi Bitcoin di klaster suplai $93K–$110K mewakili momen penting dalam siklus pasar saat ini. Sementara pemegang jangka pendek menghadapi tekanan, akumulasi institusi dan metrik on-chain menunjukkan pasar sedang dalam fase konsolidasi, bukan pemicu bear market [2]. Investor harus memantau level kunci seperti $107K dan $110K, karena level ini akan menentukan apakah Bitcoin bertransisi ke fase bullish baru atau menghadapi koreksi lebih dalam.
**Sumber:[1] Bitcoin (BTC) Holds Above $93K–$110K Supply Cluster [2] 3 Key Bitcoin Signals Suggest BTC's Pullback Is Only Temporary [3] Bitcoin's Weakening Investor Conviction and Pathways to Recovery Below $111k