Bitcoin mundur di bawah level $112.000 dalam perdagangan terbaru, menandai area resistance kunci yang telah diuji beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir. Level $107.000 kini dipandang sebagai zona support jangka pendek potensial, memberikan pedagang titik referensi penting untuk sentimen pasar jangka pendek dan indikator teknikal [1].
Analis pasar mencatat bahwa aksi harga di sekitar $107.000 akan menjadi penentu apakah Bitcoin akan berkonsolidasi atau menguji kembali level yang lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang. Penembusan berkelanjutan di bawah level ini dapat memicu tekanan turun lebih lanjut, sementara rebound di atasnya dapat menyalakan kembali momentum bullish dan menguji $112.000 lagi [2]. Data on-chain menunjukkan meningkatnya minat beli di dekat $107.000, dengan kenaikan signifikan pada jumlah posisi long dan aktivitas whale yang diamati dalam beberapa hari terakhir [3].
Volume perdagangan mengalami penurunan yang nyata setelah penurunan harga, yang oleh beberapa trader diartikan sebagai tanda konsolidasi pasar daripada pembalikan bearish. Namun, yang lain berpendapat bahwa volume yang berkurang dapat menunjukkan kurangnya keyakinan di antara pembeli, yang berpotensi membuka jalan untuk koreksi yang lebih signifikan jika support gagal bertahan [4].
Pasar cryptocurrency yang lebih luas mencerminkan pergerakan Bitcoin, dengan altcoin menunjukkan performa yang beragam. Ethereum dan Solana tetap relatif stabil, dengan ETH mempertahankan posisi stabil di atas $3.400 dan SOL bertahan di sekitar $130, sementara token lain mengalami volatilitas yang lebih besar. Perbedaan ini menyoroti tantangan berkelanjutan dalam partisipasi pasar secara luas pada fase siklus saat ini [5].
Indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) telah memasuki wilayah netral hingga sedikit bearish, mencerminkan pendinginan momentum setelah periode kenaikan harga yang agresif. Analis memperingatkan bahwa meskipun penurunan saat ini tidak serta merta menunjukkan pasar bearish, ini menjadi pengingat akan volatilitas yang melekat pada kelas aset cryptocurrency [6].
Menurut data terbaru dari platform exchange terkemuka, open interest untuk futures Bitcoin telah stabil dalam seminggu terakhir, menunjukkan bahwa tekanan spekulatif sedikit mereda. Namun, rasio leverage tetap tinggi, yang berarti bahwa pembalikan harga yang tajam dapat menyebabkan likuidasi besar-besaran, yang dapat memperkuat fluktuasi harga [7].
Pengamat pasar secara cermat memantau data makroekonomi yang akan datang, khususnya pembacaan inflasi dan keputusan kebijakan bank sentral, untuk petunjuk lebih lanjut tentang lingkungan risiko yang lebih luas. Sementara Bitcoin tampaknya berada dalam fase konsolidasi teknikal, interaksi antara kondisi makroekonomi dan faktor spesifik crypto kemungkinan akan menentukan arah harga utama berikutnya.
Sumber: