Pada 31 Agustus 2025, DIA turun sebesar 136,66% dalam 24 jam hingga mencapai $0,7105, DIA turun sebesar 522,54% dalam 7 hari, turun sebesar 832,79% dalam 1 bulan, dan turun sebesar 11,41% dalam 1 tahun.
Penurunan dramatis dalam 24 jam ini telah memicu perhatian baru dari para trader dan analis yang memantau perilaku harga DIA. Meskipun penurunan selama satu tahun tetap relatif moderat, volatilitas terbaru mencerminkan perbedaan tajam dalam sentimen pasar jangka pendek. Pergerakan harga ini telah menimbulkan pertanyaan tentang faktor-faktor mendasar yang mendorong DIA dan apakah perubahan struktural dalam permintaan atau likuiditas telah berkontribusi pada penurunan tajam tersebut.
Analis teknikal mencatat bahwa penurunan ini tampaknya sejalan dengan beberapa indikator bearish. Level support utama tampaknya telah ditembus, yang berpotensi menandakan momentum penurunan lebih lanjut. Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa harga mungkin bereaksi berlebihan, menciptakan kondisi oversold jangka pendek yang dapat menarik trader kontrarian. Analis memproyeksikan level kritis berikutnya yang perlu diperhatikan adalah ambang psikologis $0,65, di mana penembusan di bawah level tersebut dapat mengindikasikan awal tren bearish yang lebih panjang.
Profil teknikal menunjukkan pola kelanjutan sedang terbentuk, dengan kemungkinan terjadi rebound tajam atau penurunan berkepanjangan. Trader secara ketat mengamati apakah harga dapat stabil di atas $0,68, yang akan menunjukkan lantai jangka pendek. Di bawah level tersebut, jalur menuju $0,60 bisa menjadi lebih mungkin, terutama jika volume tetap rendah dan indikator momentum bearish gagal berbalik arah.
Penurunan ini juga memicu pertanyaan tentang efektivitas strategi manajemen risiko yang ada. Beberapa trader telah menyesuaikan eksposur mereka, baik dengan melakukan lindung nilai menggunakan derivatif atau beralih ke aset alternatif. Meskipun belum ada korelasi langsung yang ditemukan antara tren pasar yang lebih luas dan pergerakan DIA, waktu terjadinya penurunan ini telah menimbulkan spekulasi tentang tekanan eksternal, termasuk perubahan makroekonomi atau peristiwa spesifik sektor.
Hipotesis Backtest
Mengingat pergerakan harga terbaru, strategi backtest potensial telah diusulkan untuk menganalisis dampak penurunan harga tajam seperti itu terhadap kinerja DIA di masa depan. Untuk memastikan akurasi, backtest perlu memperjelas beberapa definisi kunci. Istilah "turun 136,66%" menyiratkan penurunan harga satu hari sebesar angka tersebut, yang tidak mungkin terjadi dalam kondisi pasar normal, karena penurunan 100% akan membuat aset menjadi tidak bernilai. Penting untuk mengonfirmasi apakah maksudnya adalah penurunan 13,66% atau penurunan dalam istilah dolar—seperti 136,66 USD.
Selain itu, backtest harus menentukan bagaimana mendefinisikan "peristiwa": sebagai return harian, pergerakan intraday, atau penurunan dari puncak ke lembah. Menjelaskan apakah setiap kejadian penurunan yang memenuhi syarat diperlakukan sebagai peristiwa mandiri atau dikelompokkan dalam rangkaian drawdown yang lebih besar juga akan menjadi hal yang krusial.
Setelah kriteria peristiwa didefinisikan, backtest akan menganalisis kinerja historis DIA setelah peristiwa-peristiwa tersebut, menggunakan jendela pengujian dari 2022-01-01 hingga 2025-08-30. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana pergerakan serupa di masa lalu telah memengaruhi trajektori aset dan apakah pola prediktif mungkin muncul.