Komunitas XRP telah meluncurkan penolakan keras terhadap Litecoin setelah akun resmi proyek tersebut di X (sebelumnya Twitter) membandingkan token tersebut dengan telur busuk dalam sebuah unggahan yang banyak dikritik.
Pada 29 Agustus, akun Litecoin membagikan “fakta menyenangkan” secara sarkastik yang menyebutkan bahwa sebuah komet berbau seperti telur busuk, urin, korek api terbakar, dan almond.
Akun tersebut kemudian mengaitkan analogi itu dengan XRP, menyiratkan bahwa promosinya sebagai solusi perbankan menyesatkan investor ritel untuk percaya bahwa sistem itu sendiri lebih berharga daripada uang yang ditransfernya.
Dalam unggahan yang sama, Litecoin mengejek narasi lama Ripple bahwa XRP dapat berfungsi sebagai pengganti digital untuk SWIFT, sekaligus juga mengejek CEO Brad Garlinghouse dengan menjulukinya “Brad Garlicmouse.”
Komentar tersebut memicu reaksi keras dari para pendukung XRP, yang menganggapnya meremehkan dan memprovokasi.
Dalam hitungan jam, komunitas XRP membalas, dengan beberapa anggotanya bahkan mengisyaratkan kemungkinan tindakan hukum. Yang lain mencoba membandingkan rekam jejak kedua aset tersebut, menunjukkan bahwa XRP pernah duduk di meja bundar kripto Gedung Putih sementara Litecoin tidak.
Setelah keributan tersebut, Litecoin menjelaskan bahwa komentarnya adalah bagian dari rangkaian “roast” ringan yang ditujukan pada berbagai proyek blockchain.
Akun tersebut mengatakan bahwa sebelumnya mereka juga menargetkan Solana dan bahkan bercanda tentang ekosistem mereka sendiri, mencatat bahwa episode-episode tersebut mendapat reaksi campuran antara tawa dan kritik ringan.
Berbeda dengan itu, unggahan tentang XRP memicu apa yang digambarkan Litecoin sebagai “cercaan diare selama dua hari penuh” disertai referensi berulang pada peringkat kapitalisasi pasar dan upaya kebijakan Ripple.
Litecoin lebih lanjut menyarankan bahwa para pengkritik terlalu menanggapi pernyataan tersebut secara harfiah, menekankan dalam unggahan lain bahwa kampanye itu dimaksudkan sebagai satire, bukan permusuhan.
Pertukaran ini menyoroti bagaimana persaingan antar proyek terus berlangsung secara terbuka di media sosial, di mana narasi merek dan kebanggaan komunitas sering berbenturan, membentuk persepsi yang lebih luas tentang legitimasi dan adopsi.
Unggahan Litecoin yang menyamakan XRP dengan telur busuk saat komunitas Ripple mengancam gugatan dan memamerkan akses ke Gedung Putih pertama kali muncul di CryptoSlate.