Japan Post Bank sedang bersiap untuk meluncurkan DCJPY, mata uang digital yang didukung yen di blockchain privat.
Japan Post Bank, salah satu institusi keuangan terbesar di Jepang yang mengelola sekitar $1,3 triliun dalam simpanan, sedang bersiap untuk meluncurkan mata uang digital baru, DCJPY, pada tahun fiskal 2026, menurut laporan dari Nikkei Asia. Mata uang ini akan berjalan di blockchain privat yang dikembangkan oleh DeCurret DCP, yang telah mengembangkan platform mata uang digital sejak 2020, dan merupakan anak perusahaan dari Internet Initiative Japan (IIJ).
DCJPY akan menjadi versi digital dari yen, memungkinkan nasabah Japan Post Bank untuk mengonversi simpanan mereka yang ada menjadi dana tokenisasi secara satu banding satu dan memungkinkan transaksi hampir instan. Di masa depan, DCJPY dapat mendukung sekuritas digital dan bahkan NFT.
Pengumuman ini muncul saat Bank of Japan secara aktif menilai potensi penerbitan CBDC nasional. BOJ telah melakukan program percontohan multi-tahap untuk mengeksplorasi kelayakan yen digital, menguji segalanya mulai dari kecepatan transaksi hingga keamanan sistem dan kemampuan pembayaran offline. Meskipun belum ada keputusan akhir yang dibuat mengenai penerbitan CBDC, wawasan yang diperoleh dari uji coba ini membantu membentuk desain, kerangka regulasi, dan potensi integrasi mata uang digital ke dalam sistem keuangan Jepang yang lebih luas.
Peluncuran DCJPY oleh Japan Post Bank dapat berfungsi sebagai pelengkap praktis bagi upaya CBDC BOJ dengan memberikan wawasan tentang adopsi pengguna, efisiensi transaksi, dan ketahanan operasional, yang kemudian dapat diterapkan pada desain dan implementasi yen digital nasional.