Pasar untuk emas ter-tokenisasi telah mencapai rekor tertinggi baru, melampaui $2,57 miliar dalam kapitalisasi pasar, seiring harga emas spot sendiri mendekati puncaknya di bulan April. Reli ini menunjukkan permintaan yang kembali meningkat terhadap token kripto yang didukung emas ketika investor mencari aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
Dua token yang didukung emas terbesar, XAUT milik Tether dan PAXG milik Paxos, mendorong pertumbuhan ini. Tether mencetak 129.000 token XAUT baru pada awal Agustus di Ethereum, menambah $437 juta ke pasokannya dan mendorong ukuran pasarnya ke rekor $1,3 miliar.
Sementara itu, token PAXG milik Paxos meningkat menjadi $983 juta, didorong oleh arus masuk bersih sebesar $141,5 juta sejak Juni. Pertumbuhan tersebut mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap aset digital yang didukung fisik dan mengikuti harga emas, sekaligus mendapatkan manfaat dari likuiditas dan aksesibilitas blockchain.
Harga emas sendiri diperdagangkan di sekitar $3.470, hanya sedikit di bawah puncaknya pada 22 April, didorong oleh kondisi makroekonomi. Analis menunjuk pada kurva imbal hasil Treasury AS yang semakin curam dan volatilitas pasar yang meningkat sebagai katalis yang mendorong investor kembali ke aset safe haven.
Lingkungan ini telah menciptakan umpan balik: ketika harga emas tradisional naik, permintaan untuk versi ter-tokenisasi juga tumbuh, memperluas pangsa pasar mereka di ekosistem kripto.
Lonjakan ini membuktikan narasi yang lebih luas tentang aset dunia nyata yang masuk ke blockchain. Emas ter-tokenisasi menyediakan jembatan antara komoditas tradisional dan DeFi, menawarkan kepada investor baik jaminan dukungan fisik maupun fleksibilitas aset asli blockchain. Dengan XAUT dan PAXG secara kolektif menguasai lebih dari 90% pasar emas ter-tokenisasi, pertumbuhan berkelanjutan mereka menunjukkan bahwa token yang didukung emas sedang membangun ceruk permanen di lanskap aset digital.