Menurut aplikasi Zhihui Finance, jaringan kedai kopi Amerika Black Rock Coffee Bar pada hari Selasa menyatakan bahwa perusahaan tersebut berencana untuk mencari valuasi setinggi 861 juta dolar AS dalam penawaran umum perdana (IPO). Perusahaan yang berbasis di Scottsdale, Arizona ini berencana untuk menerbitkan 14,7 juta saham dengan harga 16 hingga 18 dolar AS per saham, guna mengumpulkan dana maksimal sebesar 265 juta dolar AS.
Meskipun pasar IPO Amerika Serikat telah pulih kembali setelah jeda singkat pada bulan April, IPO yang berkaitan dengan industri konsumen masih absen, dan sebagian besar aktivitas pasar berasal dari industri yang kurang terpengaruh oleh tarif. Oleh karena itu, pencatatan Black Rock Coffee Bar akan menjadi ujian penting bagi minat investor terhadap IPO di sektor konsumen.
Diketahui bahwa Black Rock Coffee Bar berencana untuk terdaftar di Nasdaq dengan kode saham “BRCB”. Perusahaan ini awalnya hanyalah sebuah stan kopi di Oregon, namun kini telah berkembang menjadi lebih dari 150 gerai yang tersebar di tujuh negara bagian, mulai dari wilayah Pacific Northwest Amerika Serikat hingga Texas.
Black Rock Coffee Bar menyatakan bahwa sebagian besar biji kopinya diperoleh dari berbagai negara seperti Brasil, Ethiopia, Kolombia, dan Meksiko. Dalam prospektusnya disebutkan bahwa kenaikan biaya biji kopi Arabika, produk susu, dan komoditas utama lainnya, atau penurunan pasokan, dapat berdampak negatif terhadap bisnis mereka.
Tahun ini, harga kopi telah mencapai rekor tertinggi, disebabkan oleh kekeringan di negara produsen utama seperti Brasil dan Vietnam, serta keputusan Amerika Serikat untuk mengenakan tarif 50% pada biji kopi impor dari Brasil. Ke depan, perusahaan memperkirakan risiko tarif utamanya berasal dari peralatan pendingin, mesin espresso, serta biji kopi.