Date: Senin, 01 Sept 2025 | 11:40 AM GMT
Pasar cryptocurrency sedang mengalami gejolak setelah reli kuat yang dimulai pada kuartal kedua, di mana Bitcoin (BTC) melonjak ke level tertinggi sepanjang masa baru sebesar $124K pada pertengahan Agustus kuartal ketiga. Sejak saat itu, BTC telah turun menjadi sekitar $108K, mencerminkan penurunan sebesar 12%.
Namun, di luar penurunan jangka pendek, pola siklus kunci pada grafik menunjukkan potensi pemulihan — yang dapat membuka jalan bagi BTC untuk mendorong menuju rekor tertinggi baru.

Pola Siklus Kunci Menandakan Potensi Pergerakan Berikutnya
Berdasarkan analisis terbaru yang dibagikan oleh analis kripto terkemuka Osemka, pergerakan naik BTC berikutnya bisa terjadi sedini pertengahan September.
Ia membandingkan gerhana matahari dan bulan dengan titik balik besar (major pivot points) pada grafik perdagangan. Dengan kata lain, seperti halnya gerhana menandai peristiwa kosmik khusus, titik-titik tertentu pada grafik (puncak atau dasar) juga berfungsi sebagai penanda “langka namun kuat” di pasar.

Grafik siklus menyoroti ritme berulang sekitar 25 minggu dalam pergerakan harga BTC, di mana dasar utama cenderung sejajar dengan titik infleksi siklus. Setiap kejadian sebelumnya diikuti oleh reli signifikan, dan pengaturan saat ini mencerminkan pergerakan historis tersebut.
Apa Selanjutnya untuk BTC?
Jika siklus 25 minggu ini terus berlanjut, Bitcoin harus menemukan dasarnya pada pertengahan September. Jika skenario itu terwujud, pemulihan yang sukses dapat mendorong BTC menuju level tertinggi sepanjang masa baru pada Maret 2026, sejalan dengan proyeksi perpanjangan siklus.
Walaupun volatilitas jangka pendek tetap menjadi faktor, struktur grafik menunjukkan bahwa tren jangka panjang Bitcoin masih terjaga, dengan waktu siklus yang mengarah pada kenaikan berikutnya.