Analis Crypto Terbelah saat Dominasi Bitcoin Mengganggu Harapan Altcoin

Dominasi Bitcoin (BTC.D), sebuah metrik yang merepresentasikan pangsa pasar Bitcoin terhadap total kapitalisasi pasar kripto, kembali menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

Kebangkitan ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penjualan altcoin dan menciptakan ketidakpastian terhadap musim altcoin. Namun demikian, para ahli masih terpecah mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dominasi Bitcoin Menandakan Masalah bagi Altcoin

BeInCrypto sebelumnya melaporkan bahwa BTC.D mematahkan tren naik tiga tahun pada akhir Juli. Sejak saat itu, metrik ini terus menurun ke level terendah dalam beberapa bulan, memicu optimisme di antara para investor altcoin.

Namun pasar jarang bergerak secara lurus. Baru-baru ini, BTC.D sedikit rebound, mengejutkan banyak trader.

Pembalikan ini telah memunculkan pertanyaan krusial: Apakah prospek musim altcoin telah berakhir? Jawabannya bisa bergantung pada bagaimana perilaku dominasi Bitcoin dalam beberapa minggu mendatang, sesuatu yang membuat pasar terbelah.

Menurut Benjamin Cowen, CEO Into The Cryptoverse, rebound ini bisa menandai awal dari tren yang lebih besar. Ia memproyeksikan BTC.D akan terus naik hingga awal November, membalikkan ekspektasi sebelumnya bahwa metrik ini akan terus menurun.

Jika pandangan Cowen terbukti benar, pergeseran ini bisa menjadi masalah bagi altcoin, yang bergantung pada arus masuk yang berkelanjutan selama fase tenang Bitcoin. Namun, pandangan ini jauh dari kata bulat.

Trader dan analis Crypto Rover mencatat bahwa September secara historis merupakan periode di mana dominasi Bitcoin menguat — pola yang tampaknya terulang tahun ini. Ia menyarankan bahwa ini bisa menjadi rotasi besar terakhir sebelum musim altcoin yang sesungguhnya dimulai.

“Jika mayoritas portofolio Anda ada di alt, ini adalah satu-satunya grafik yang perlu Anda lihat. ‘Dominasi Bitcoin.’ Ini telah mencapai puncaknya untuk siklus ini, dan sekarang akan terjadi dead cat bounce terakhir bulan ini. Saat Q4 dimulai, dominasi Bitcoin akan mulai turun lagi, yang akan memicu reli alt yang telah lama dinantikan,” tambah Cas Abbé .

Ini adalah skenario yang mungkin untuk dominasi Bitcoin menurut saya. Kenaikan menuju level 60%-61% diikuti penurunan di Q4 ke level terendah baru. Ini akan menjadi kesempatan sempurna untuk mengakumulasi alt sebelum reli besar. pic.twitter.com/CLym3bpORk

— Ted (@TedPillows) 4 September 2025

Analis lain menunjuk pada pola grafik, berargumen bahwa dominasi Bitcoin berada di ambang penurunan tajam. Ia membandingkan setup saat ini dengan siklus yang terlihat pada 2021 dan 2023, menyarankan bahwa begitu penurunan dimulai, dampak reli altcoin akan sangat jelas.

Merlijn The Trader juga setuju dengan perspektif ini. 

“DOMINASI BITCOIN SEDANG MENJALANKAN SKENARIO. Shakeout altcoin terakhir selalu terlihat sama: brutal, penuh kekerasan, dirancang untuk menipu Anda. Dan setiap kali... hadiahnya adalah altseason. Fase berikutnya bukan tentang bertahan hidup. Ini tentang memposisikan diri untuk ekspansi vertikal,” katanya.

Dengan demikian, semua ini menggambarkan gambaran bullish untuk musim altcoin. Namun optimisme saja tidak cukup untuk mendorong reli; harus didukung oleh kekuatan beli nyata.

Seorang analis CryptoQuant menyoroti bahwa Tether (USDT) baru saja mencetak $2 miliar dan mengirimkannya ke Binance, yang kini memiliki cadangan USDT terbesar sepanjang sejarah. Ini adalah sinyal kuat bahwa likuiditas segar sedang masuk ke pasar kripto.

“Pencetakan stablecoin menandakan masuknya likuiditas baru ke pasar, dan itu jarang kebetulan. Untuk memenuhi permintaan pengguna, Binance harus memegang cadangan yang cukup untuk mendukung arus masuk ini, dengan likuiditas jelas memilih keamanan dan skala exchange sebagai pusat penempatan pilihan,” catat Darkfost .

Dengan metrik dominasi dan likuiditas yang kini masuk, beberapa minggu ke depan bisa menjadi penentu. Apakah Bitcoin akan memperpanjang kebangkitannya atau altcoin yang mengambil sorotan, masih harus dilihat.