Pemimpin Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, mendorong percepatan pembentukan ekosistem aset digital yang “sepenuhnya matang”, termasuk cadangan kripto yang dikelola negara, demikian dilaporkan oleh Akorda Press, kantor pers resmi Presiden Kazakhstan, pada hari Senin.
Cadangan tersebut, yang diawasi oleh divisi investasi Bank Nasional, akan mengakumulasi aset kripto yang dianggap penting bagi sistem keuangan digital yang sedang berkembang, menurut Tokayev.
“Mengingat realitas saat ini, kita harus fokus pada aset kripto. Dana Aset Digital Negara harus dibentuk di bawah korporasi investasi Bank Nasional. Dana ini akan mengakumulasi cadangan kripto strategis yang terdiri dari aset paling menjanjikan dari sistem keuangan digital baru,” kata Tokayev.
Presiden mendesak pemerintah dan Bank Nasional untuk merampungkan dan mengesahkan undang-undang baru yang akan meliberalisasi pasar aset digital, mendukung inovasi fintech, dan membuka sektor keuangan bagi para pesaing baru.
Undang-undang perbankan yang diusulkan diharapkan akan membahas bagaimana aset tokenisasi dan platform fintech akan diintegrasikan ke dalam sistem keuangan yang diatur di Kazakhstan.
Tokayev juga menekankan perlunya memperluas penggunaan digital tenge, mata uang digital bank sentral (CBDC) Kazakhstan. Tenge yang telah ditokenisasi sudah digunakan untuk membiayai proyek melalui Dana Nasional, dan ia ingin memperluas penggunaannya ke seluruh anggaran nasional, daerah, dan perusahaan milik negara.