Ini adalah segmen dari newsletter Forward Guidance. Untuk membaca edisi lengkapnya, subscribe .
Minggu ini adalah minggu besar untuk data pasar tenaga kerja. Dengan semua data telah dipublikasikan kecuali laporan NFP besok, mari kita rangkum semua data yang kita terima minggu ini dan mendapatkan gambaran tentang di mana posisi saat ini — serta bagaimana hal itu bertentangan dengan ekspektasi pemotongan suku bunga Fed pada bulan September.
Sangat penting untuk selalu mengingat betapa tertinggalnya laporan JOLTS sebagai sebuah data. Laporan ini berasal dari bulan Juli dan, seperti laporan pekerjaan yang kita terima bulan lalu, hasilnya cukup lemah.
Lowongan pekerjaan mengejutkan dengan hasil di bawah ekspektasi yaitu 7,18 juta, di bawah perkiraan 7,4 juta.
Ketika kita mengkontekstualisasikan hal itu dengan jumlah pengangguran yang ada, kita sebenarnya melihat kesenjangan pekerjaan-pekerja menjadi negatif untuk pertama kalinya sejak pandemi.
Walaupun ini bukan tanda resesi secara langsung (kita menghabiskan seluruh dekade 2010-an di wilayah negatif), hal ini menyoroti kelemahan relatif pasar tenaga kerja.
Input kunci ke dalam kurva Beveridge adalah tingkat lowongan pekerjaan yang berasal dari laporan ini.
Saya adalah penggemar berat kurva Beveridge karena ini adalah cara efektif untuk mengukur jumlah kelonggaran di pasar tenaga kerja. Melihat posisi kita di kurva Beveridge saat ini, setiap pelemahan signifikan dalam jumlah pekerjaan yang tersedia dari titik ini kemungkinan akan memicu peningkatan tingkat pengangguran secara agresif.
Dengan pemecatan terbaru Komisaris BLS Erika McEntarfer, data ketenagakerjaan ADP menjadi semakin penting dalam mengukur kekuatan pasar tenaga kerja.
Walaupun ADP sering dikritik karena dirilis sebelum NFP dan karenanya memiliki daya prediksi yang rendah, dalam jangka panjang keduanya sebenarnya cukup sejalan:
Laporan ADP hari ini keluar di bawah ekspektasi dan semakin memperkuat posisi dovish di FOMC untuk melanjutkan pemotongan suku bunga pada bulan September:
Akhirnya, hari ini kita menerima laporan pemutusan hubungan kerja dari Survei Challenger. Laporan ini menunjukkan peningkatan 13% YoY, yang cukup signifikan.
Seperti yang dicatat oleh ekonom Parker Ross bersamaan dengan grafik di atas: “Agustus lalu adalah tolok ukur yang sulit, ketika PHK sudah 81% di atas rata-rata sebelum Covid, jadi fakta bahwa kita naik 13% YoY dari level yang sudah tinggi itu berarti kita sekarang 105% di atas rata-rata sebelum Covid untuk bulan Agustus, naik dari 98% di bulan Juli.”
Bahkan tanpa laporan NFP, data pasar tenaga kerja saat ini secara keseluruhan sudah memberikan banyak alasan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga dalam beberapa minggu ke depan.
Dapatkan berita di inbox Anda. Jelajahi newsletter Blockworks: