Raksasa perbankan Standard Chartered meyakini bahwa Federal Reserve seharusnya memangkas suku bunga sebesar setengah poin persentase setelah laporan pekerjaan bulan Agustus yang kurang memuaskan.
Pekan lalu, Bureau of Labor Statistics mengungkapkan bahwa ekonomi AS hanya menambah 22.000 pekerjaan pada bulan Agustus, jauh di bawah ekspektasi konsensus sebesar 75.000.
Selain itu, tingkat pengangguran naik menjadi 4,3% bulan lalu, menyamai angka tertinggi yang tercatat pada Oktober 2021.
Dalam catatan kepada klien, Standard Chartered mengatakan bahwa pasar tenaga kerja AS telah memburuk dari “solid menjadi lemah” hanya dalam hitungan minggu, menurut laporan Reuters.
“Data pasar tenaga kerja bulan Agustus telah membuka jalan bagi pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan FOMC bulan September, mirip dengan yang terjadi pada waktu yang sama tahun lalu.”
Federal Open Market Committee (FOMC) dijadwalkan mengadakan pertemuan pada 16 hingga 17 September.
Standard Chartered bukan satu-satunya yang menyerukan pemangkasan 50 basis poin untuk pertemuan bulan ini. Bulan lalu, eksekutif BlackRock Rick Rieder juga memprediksi bahwa Fed akan mengumumkan pemangkasan yang lebih besar dari yang diharapkan di tengah melemahnya pasar tenaga kerja.
“Jika kelonggaran dalam angkatan kerja meningkat, atau kita terus melihat tingkat perekrutan di bawah 100.000 pekerjaan secara konsisten, kami memperkirakan Fed akan mulai menurunkan suku bunga, dan pemangkasan 50 basis poin pada bulan September mungkin saja terjadi tergantung pada bagaimana data berkembang.”
Namun, meskipun baik BlackRock maupun Standard Chartered menyerukan pemangkasan setengah poin, peluangnya tidak berpihak pada mereka. Data dari CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa hanya 7% pelaku pasar yang mengharapkan pemangkasan sebesar 50 basis poin (bps). Sisanya, 93%, memperkirakan pemangkasan yang lebih moderat sebesar 25 bps.
Generated Image: DALLE3