Jinse Finance melaporkan, menurut laporan The Wall Street Journal pada 11 September waktu setempat, setelah sekutu politik Presiden Amerika Serikat Trump, Charlie Kirk, menjadi korban penembakan, tim Trump telah meningkatkan langkah-langkah keamanannya. Selain itu, menurut laporan Fox News, insiden penembakan yang menewaskan Kirk membuat United States Secret Service "berada dalam keadaan siaga tinggi, menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya." Laporan tersebut mengutip mantan agen Secret Service yang mengatakan bahwa Secret Service mungkin juga akan mempertimbangkan untuk memperkuat langkah-langkah keamanan bagi anggota keluarga Trump.