Aset dunia nyata yang ditokenisasi, dikenal sebagai RWA (Real World Assets), mencapai tonggak sejarah dengan melampaui $29,17 miliar secara on-chain, didorong oleh pertumbuhan kredit privat dan meningkatnya saham yang ditokenisasi. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan sebesar 8,24% dalam sebulan terakhir, disertai dengan kenaikan 9,45% dalam jumlah pemegang token.
Menurut data dari RWA.xyz, ketika digabungkan dengan stablecoin, total jumlah aset yang ditokenisasi di blockchain sudah melebihi US$308 miliar. Pertumbuhan ini menyoroti laju tokenisasi yang cepat sebagai alternatif untuk mengintegrasikan aset tradisional ke dalam ekosistem kripto.
Mayoritas nilai RWA didominasi oleh kredit privat, yang sendiri menyumbang lebih dari $16,7 miliar. Kedua adalah utang Treasury AS, yang menyumbang sekitar $7,4 miliar—sekitar seperempat dari total nilai segmen ini.
Sorotan lainnya adalah saham on-chain, yang mendapatkan momentum sepanjang 2025. Saat ini, pasar ini sudah memiliki nilai tokenisasi sebesar US$568 juta, dibandingkan dengan US$378 juta yang tercatat pada akhir 2024. Selisih hampir US$200 juta dalam sembilan bulan mencerminkan peluncuran produk baru, seperti xStocks, yang membawa lebih dari 60 saham Nasdaq ke lingkungan on-chain, termasuk perusahaan seperti Tesla, NVIDIA, Google, dan Circle.
Selain itu, kapitalisasi pasar token RWA juga mencapai rekor tertinggi, naik dari $67 miliar menjadi hampir $76 miliar minggu lalu. Apresiasi ini memperkuat daya tarik sektor ini, karena dipandang sebagai landasan integrasi antara keuangan tradisional dan blockchain.
Proyeksi yang disusun bersama oleh Ripple dan Boston Consulting Group memperkirakan bahwa pasar tokenisasi aset nyata global dapat mencapai US$18,9 triliun dalam delapan tahun ke depan. Pertumbuhan pesat ini menunjukkan skala potensi RWA dalam ekosistem cryptocurrency dan relevansinya bagi investor institusional.