Skena kripto sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada protokol, sepopuler apapun, yang benar-benar aman. Shibarium bridge, sebuah gerbang strategis antara Layer 2 dengan nama yang sama dan Ethereum, menjadi target serangan flash loan yang cepat dan berhasil menguras dana setara 2.4 juta dolar. Di balik aksi ini, terdapat manuver teknis sekaligus psikologis yang menunjukkan kelemahan keamanan terdesentralisasi yang terus-menerus.
Operasi ini bukanlah sebuah kecelakaan. Penyerang mengambil flash loan sebesar 4.6 juta BONE, token tata kelola Shibarium. Dengan memanfaatkan posisi ini, mereka mendapatkan akses ke 10 dari 12 kunci validasi, mengamankan mayoritas yang nyaman untuk memanipulasi protokol. Dari situ, skenarionya sudah jelas: ekstraksi 224.57 ETH dan 92.6 miliar SHIB, yang dipindahkan dengan presisi tinggi ke dompet mereka.
Namun aspek yang paling mengejutkan adalah skala rencananya. Penyerang tidak hanya membatasi diri pada dana utama; mereka juga mengambil token KNINE yang terkait dengan K9 Finance senilai sekitar 700.000 dolar. Dalam ekosistem kripto, manuver seperti ini bisa memperbesar kekacauan, namun reaksi cepat dari K9 DAO yang memasukkan alamat tersebut ke daftar hitam, berhasil mencegah likuidasi aset-aset ini. Keputusan yang jarang, namun sangat penting untuk membatasi kerusakan dan secara tidak langsung melindungi Shibarium.
Menghadapi pelanggaran ini, para pengembang Shiba Inu bertindak tanpa penundaan. Staking dan unstaking ditangguhkan, membekukan BONE yang dipinjam dan memutus kendali penyerang atas tuas mereka. Insiden ini, yang digambarkan sebagai “canggih” oleh pengembang Kaal Dhairya, dilaporkan telah direncanakan selama beberapa bulan. Ini membuktikan bahwa para penyerang kini tidak lagi hanya mengandalkan peluang improvisasi, tetapi mengorkestrasi operasi jangka panjang yang sebenarnya.
Konsekuensi langsungnya adalah munculnya volatilitas dengan cepat. Harga BONE awalnya melonjak dari 0.165 menjadi 0.294 dolar dalam satu jam, lalu segera terkoreksi ke 0.202 dolar. SHIB, di sisi lain, secara mengejutkan naik 4.5% dalam 24 jam, menandakan bahwa pasar belum sepenuhnya kehilangan kepercayaan. Seperti biasa di dunia kripto, drama juga memicu spekulasi.
Insiden ini terjadi di tengah situasi yang sudah tegang bagi Shibarium. Pada bulan Agustus lalu, proyek ini mengalami penurunan hampir 99%, sebuah kejatuhan brutal yang mengguncang kepercayaan investor. Serangan saat ini hanya memperkuat keraguan tersebut, menegaskan bahwa stabilitas jaringan tetap rapuh meskipun ada upaya pemulihan.
Episode ini menyoroti kerapuhan cross-chain bridge, pusat saraf sejati ekosistem kripto. Meskipun melibatkan tim khusus seperti Hexens, Seal 911, dan PeckShield untuk melakukan investigasi, pertanyaannya tetap: bagaimana melindungi protokol secara berkelanjutan yang menarik baik pengguna maupun predator?
Para pengembang Shibarium kini mempertimbangkan untuk bernegosiasi dengan penyerang melalui bounty pemulihan, sebuah pendekatan pragmatis yang sudah pernah terjadi di dunia kripto. Pada saat yang sama, kontak dengan otoritas menunjukkan bahwa batas antara keuangan terdesentralisasi dan kerangka hukum semakin tipis.
Satu hal yang pasti: antara penurunan 99% pada bulan Agustus dan peretasan multi-juta dolar ini, Shibarium bridge sedang melewati zona turbulensi yang kemungkinan akan meninggalkan bekas mendalam pada ekosistem Shiba Inu.