Credit Saison, penerbit kartu kredit terbesar ketiga di Jepang, telah memperkenalkan kendaraan investasi senilai $50 juta yang disebut Onigiri Capital untuk mendukung startup yang mengembangkan aplikasi aset dunia nyata berbasis blockchain.
Dikelola oleh divisi ventura mereka, Saison Capital, dana ini telah mengamankan sebagian besar targetnya dari investor internal dan eksternal. Inisiatif ini menyoroti semakin eratnya hubungan antara pengembang blockchain AS dan pasar keuangan Asia.
Credit Saison telah memperluas aktivitas venturanya dengan menciptakan Onigiri Capital, dana yang berfokus pada blockchain dan menargetkan proyek aset dunia nyata (RWA). Dana ini, yang dikelola oleh mitra di Saison Capital, telah mengumpulkan sekitar $35 juta hingga saat ini dan berniat menutup pada $50 juta.
Menurut grup keuangan yang berbasis di Tokyo ini, mereka akan fokus pada startup tahap awal. Startup ini membangun alat pembayaran, tokenisasi, stablecoin, decentralized finance, dan infrastruktur ekonomi lainnya. Strategi ini menekankan bisnis yang menghubungkan pendiri dan pengembang AS dengan pasar Asia. Permintaan untuk inovasi RWA berkembang di pasar-pasar ini.
Manajer dana menggambarkan Asia sebagai pusat yang semakin penting untuk keuangan blockchain, mencatat bahwa banyak startup AS kekurangan sumber daya untuk terlibat secara efektif dengan kerangka regulasi dan institusi di kawasan ini. Onigiri Capital bermaksud menyediakan akses ke jaringan lokal di pasar seperti Jepang, Singapura, Indonesia, Korea, Malaysia, dan Filipina.
Dana ini akan bekerja bersama penyedia modal ventura lainnya. Tujuannya adalah membedakan diri melalui keahlian regional dan akses ke saluran distribusi yang sudah mapan. Dengan menggabungkan modal dengan pengetahuan regulasi dan koneksi perbankan, dana ini menjadi jembatan bagi perusahaan yang ingin berekspansi secara internasional.
Credit Saison adalah perusahaan publik yang terdaftar di Tokyo Stock Exchange (8253.T). Perusahaan ini mengoperasikan layanan keuangan, real estat, dan bisnis hiburan, serta memiliki divisi kartu kredit. Sahamnya baru-baru ini diperdagangkan pada ¥3,913 ($26.6), dalam rentang 52 minggu antara ¥2,781 ($18.9) hingga ¥4,269 ($28.9).
Peluncuran dana ini terjadi saat pendanaan ventura kripto masih menghadapi tantangan. Suku bunga yang lebih tinggi dan dampak dari kegagalan perusahaan besar seperti FTX telah membebani sentimen investor, meskipun harga cryptocurrency mulai pulih.
Namun, minat investor terhadap layanan keuangan, proyek DeFi, dan aplikasi aset dunia nyata tetap tangguh. Pendirian Onigiri Capital mencerminkan keyakinan bahwa segmen ini akan tetap menjadi kunci dalam pengembangan blockchain meskipun ada ketidakpastian pasar yang lebih luas.