Fidelity Digital Assets memproyeksikan bahwa 8,3 juta BTC, atau 42% dari suplai Bitcoin, akan menjadi tidak likuid pada tahun 2032.
Bitcoin mungkin akan menjadi lebih langka dari sebelumnya, menurut raksasa investasi Fidelity. Pada hari Selasa, 16 September, Fidelity Digital Assets menerbitkan sebuah laporan tentang potensi kondisi pasar Bitcoin dalam beberapa tahun mendatang. Menurut laporan tersebut, sekitar 8,3 juta BTC, atau 42% dari suplai Bitcoin saat ini, mungkin berada di tangan pemegang yang tidak berniat untuk menjual.
Kontributor terbesar terhadap pertumbuhan suplai tidak likuid ini adalah pemegang jangka panjang dan perusahaan publik. Secara khusus, Fidelity Digital Assets mencatat bahwa suplai Bitcoin yang tidak dipindahkan selama tujuh tahun atau lebih terus meningkat. Angka ini saat ini mencapai lebih dari 350.000 Bitcoin (BTC).
Perusahaan publik merupakan kontributor signifikan lainnya terhadap suplai tidak likuid. Kepemilikan mereka telah meningkat sejak kuartal keempat tahun 2024 dan saat ini mencapai lebih dari 830.000 BTC. Selain itu, sebagian besar dari kepemilikan ini, menurut Fidelity Digital Assets, terkonsentrasi di antara 30 pemegang teratas.
Baik perusahaan publik maupun pemegang jangka panjang telah memberikan tekanan harga positif pada Bitcoin. Selain itu, nilai gabungan kepemilikan mereka telah lebih dari dua kali lipat dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.
Dengan asumsi tingkat akumulasi yang sama selama 10 tahun terakhir terus berlanjut, Fidelity Digital Assets memproyeksikan bahwa 42% dari seluruh Bitcoin bisa menjadi tidak likuid pada tahun 2032. Namun, laporan tersebut memperingatkan bahwa tren ini bisa berubah. Secara khusus, pada Juli 2025, para pemegang menjual 80.000 “ancient Bitcoin,” yang telah disimpan selama lebih dari 10 tahun.