Jinse Finance melaporkan bahwa harga kontrak berjangka emas baru-baru ini kembali mencatat rekor penutupan tertinggi dalam sejarah, terus naik di tengah ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan segera menurunkan suku bunga. Kontrak berjangka emas naik 0,2% menjadi $3.688,90 per ons, menandai hari ketiga berturut-turut kontrak baru-baru ini mencatat rekor tertinggi. Bank of America dalam sebuah laporan menyatakan bahwa data ekonomi menunjukkan lingkungan keuangan saat ini menguntungkan bagi emas. Bank tersebut menunjukkan: "Kekhawatiran tentang stagflasi—yang biasanya menguntungkan emas—tetap menjadi fokus utama para pelaku pasar logam mulia." Bank of America juga menyatakan bahwa angka Indeks Harga Konsumen (CPI) sebesar 2,9% pada bulan Agustus juga mendukung emas. "Sejak tahun 2001, ketika CPI AS di atas 2% dan Federal Reserve menerapkan pelonggaran moneter, harga emas tidak pernah turun."