Laporan terbaru dari Chainalysis menunjukkan bahwa Amerika Utara terus memainkan peran sentral dalam ekosistem kripto.
AS dan Kanada terus mendominasi ekosistem kripto. Pada hari Rabu, 17 September, Chainalysis menerbitkan laporan yang menyoroti peran Amerika Utara di sektor aset digital. Antara Juli 2024 dan Juni 2025, wilayah ini menangani transaksi kripto senilai $2,3 triliun, mewakili 26% dari seluruh aktivitas global.
Aktivitas ini mencapai puncaknya pada Desember 2024, dengan dompet berbasis Amerika Utara menerima arus masuk sebesar $244 miliar. Menurut Chainalysis, sebagian besar aktivitas ini berasal dari transfer stablecoin. Bulan tersebut mencatat rekor transaksi stablecoin, yang masih bertahan hingga kini.
Pemicu utama lonjakan aktivitas ini kemungkinan adalah terpilihnya Presiden Trump pada November 2024. Pasar memandang terpilihnya presiden yang pro-kripto sebagai sinyal bullish dan mengharapkan kejelasan regulasi yang lebih besar. Faktor lain yang berkontribusi adalah pelonggaran kuantitatif pada kuartal keempat 2024, yang meningkatkan selera risiko di seluruh pasar.
Amerika Utara juga mengalami volatilitas yang lebih tinggi dalam transaksi kripto, sebagian besar disebabkan oleh lebih banyak modal institusional dan perdagangan aktif. Misalnya, bulan September mencatat penurunan bulanan sebesar 35%, sementara November mengalami lonjakan sebesar 84%.
Treasury AS menjadi salah satu segmen paling signifikan di pasar aset yang ditokenisasi. Aset yang dikelola oleh dana-dana ini tumbuh dari $2 miliar pada Agustus 2024 menjadi lebih dari $7 miliar pada Agustus 2025.
Meski treasury yang ditokenisasi masih merupakan segmen kecil dari pasar obligasi AS secara keseluruhan, pertumbuhannya menyoroti permintaan investor yang kuat terhadap kendaraan investasi yang mudah diakses.