Fragmetric, sebuah protokol liquid restaking berbasis Solana, telah mengambil langkah besar menuju adopsi multi-chain. Proyek ini mengumumkan bahwa token liquid staking mereka, wfragSOL, kini menjadi Cross-Chain Token (CCT). Teknologi ini didukung oleh Chainlink’s Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP). Dengan langkah ini, pengguna dapat mentransfer wfragSOL secara aman di antara Arbitrum, Ethereum, dan Solana. Hal ini membuka peluang penggunaan yang lebih luas dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Fragmetric dimulai sebagai protokol liquid restaking native pertama di Solana. Seiring waktu, protokol ini berkembang menjadi standar manajemen aset FRAG-22. Standar ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan komposabilitas dalam DeFi. Integrasi baru dengan Chainlink CCIP membuat wfragSOL menjadi lebih fleksibel dari sebelumnya. Alih-alih terbatas hanya di Solana, pemegang token kini dapat memindahkan token ini lintas chain. Hal ini memudahkan pengguna untuk memanfaatkan peluang DeFi di Ethereum dan Arbitrum tanpa meninggalkan manfaat dari ekosistem Solana. Bagi restaker Solana, langkah ini menciptakan jembatan penting ke dunia multi-chain yang lebih luas. Ini juga berarti pengguna tidak lagi mengunci likuiditas hanya di satu jaringan, yang seringkali membatasi adopsi.
Standar FRAG-22 dari Fragmetric adalah inti dari pendekatannya. Tidak seperti token staking tradisional, FRAG-22 dibangun dengan fitur canggih untuk pengguna dan pengembang. Standar ini mendukung deposit multi-aset, memungkinkan strategi staking yang lebih fleksibel. Imbalan didistribusikan dengan presisi dan dilacak secara transparan secara real time. Sistem ini juga memungkinkan modular yield sourcing, artinya pengembang dapat merancang strategi DeFi yang lebih kompleks menggunakan fondasi yang sama. Dengan menggunakan teknologi token extension Solana, FRAG-22 meningkatkan manajemen likuiditas. Standar ini memastikan pengguna memiliki gambaran yang jelas tentang kepemilikan dan imbalan mereka.
Peluncuran wfragSOL sebagai token cross-chain hadir di saat DeFi dengan cepat bergerak menuju adopsi multi-chain. Pengguna menginginkan fleksibilitas untuk memindahkan aset mereka ke mana pun peluang terbaik berada, tanpa terikat pada satu jaringan saja. Chainlink CCIP menyediakan infrastruktur untuk transfer cross-chain yang aman seperti ini. Dengan menggunakan CCIP, Fragmetric memastikan bahwa wfragSOL dapat berpindah antar blockchain dengan cara yang aman, andal, dan skalabel. Ini berarti lebih banyak cara bagi pengguna untuk memanfaatkan SOL yang mereka staking di luar Solana. Bagi pengembang, ini menawarkan fondasi baru untuk mengintegrasikan wfragSOL ke dalam aplikasi dan protokol di Ethereum, Arbitrum, dan lainnya.
Kemampuan untuk memindahkan wfragSOL lintas chain dapat membantu Fragmetric memperluas basis pengguna dan meningkatkan likuiditas. Di Ethereum dan Arbitrum, wfragSOL kini dapat diintegrasikan ke dalam pasar pinjaman, pool likuiditas, dan produk DeFi lainnya. Ini tidak hanya menguntungkan pemegang token, tetapi juga memperkuat kehadiran Solana di ekosistem yang lebih luas. Alih-alih bersaing antar chain, model Fragmetric mendorong kolaborasi, di mana likuiditas Solana berinteraksi dengan protokol Ethereum dan Arbitrum. Hasilnya, wfragSOL dapat menjadi aset jembatan yang penting, membawa ekonomi staking Solana lebih dekat dengan dunia DeFi lainnya.
Peluncuran wfragSOL sebagai token cross-chain oleh Fragmetric merupakan tonggak penting bagi ekosistem Solana. Dengan dukungan Chainlink CCIP, token ini kini dapat berpindah antara Arbitrum, Ethereum, dan Solana. Ini memberikan lebih banyak pilihan bagi restaker dan memperluas peran token dalam DeFi. Dengan menggabungkan standar FRAG-22 dengan fungsi cross-chain, Fragmetric membangun sistem yang mendukung likuiditas, transparansi, dan fleksibilitas secara global. Seiring pertumbuhan adopsi, wfragSOL dapat menjadi pemain kunci dalam menghubungkan ekonomi staking Solana dengan dunia blockchain yang lebih luas.