Harga Pi Network Melemah Hari Ini (19/9): Pemangkasan The Fed Tak Bisa Menyelamatkan Pi Coin

Jakarta, Pintu News – Harga Pi Network mulai stabil setelah mengalami penurunan bertahap selama beberapa minggu terakhir, namun masih berada di kisaran harga terendahnya.

Meskipun pasar global menunjukkan optimisme setelah pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve kemarin, harga PI belum menunjukkan respons positif terhadap sentimen pasar yang cenderung mengambil risiko.

Sebaliknya, pergerakan harga PI tetap lemah dan minimnya permintaan dapat menjadi tekanan besar terhadap prospek mata uang crypto ini ke depannya. Lalu, bagaimana pergerakan harga Pi Network hari ini?

Harga Pi Network Turun 0,7% dalam Waktu 24 Jam

Pada 19 September 2025, harga Pi Network tercatat berada di angka $0.3583, mengalami koreksi tipis 0,7% dalam waktu 24 jam. Jika dikonversikan ke dalam rupiah saat ini ($1 = Rp16.566), maka 1 Pi Network adalah Rp5.861.

Baca juga: Pi Network Hadir di TOKEN2049: Bisakah Pi Coin Melonjak ke $1?

Berdasarkan data dari CoinGecko, harga PI sempat bergerak di rentang antara $0,3573 hingga $0,3625 dalam periode tersebut.

Kapitalisasi pasar PI kini berada di angka sekitar $2,91 miliar, dengan valuasi sepenuhnya terdilusi (fully diluted valuation) mencapai $4,48 miliar. Volume perdagangan dalam 24 jam terakhir tercatat sebesar $31,54 juta, mencerminkan aktivitas pasar yang cukup stabil meskipun ada sedikit tekanan jual.

Pi Network dalam Situasi Genting

Pada 18 September, harga PI sempat berada di sekitar zona support $0,36 — level yang telah beberapa kali menjadi penahan saat terjadi tekanan jual. Namun, pengujian ulang berulang kali di area ini mengisyaratkan bahwa kekuatan beli mulai melemah.

Di sisi atas, level resistance terdekat berada di sekitar $0,38. Sayangnya, indikator momentum belum mendukung potensi pemulihan cepat. Indeks Aliran Uang (Money Flow Index/MFI) mulai bergerak turun, menandakan bahwa tekanan beli semakin berkurang.

Sementara itu, Rata-Rata Pergerakan Eksponensial (EMA) 20-hari juga menunjukkan tren menurun, yang secara konsisten menghambat upaya pemulihan harga PI dan berperan sebagai resistance kuat.

Lebih jauh lagi, grafik menunjukkan pola rising wedge — sebuah formasi teknikal yang bersifat bearish dan mengindikasikan melemahnya momentum, serta potensi penurunan harga lebih lanjut jika tekanan jual meningkat.

Jika harga PI tidak mampu menembus dan bertahan di atas EMA jangka pendeknya, maka aset kripto ini berisiko mengalami konsolidasi lanjutan atau bahkan koreksi lebih dalam.

Pemangkasan Suku Bunga The Fed Gagal Dorong Harga

Secara umum, pemotongan suku bunga oleh The Fed seharusnya mampu meningkatkan likuiditas ke aset-aset berisiko seperti saham dan kripto. Namun, tekanan harga PI tampaknya lebih disebabkan oleh kelemahan internal dibandingkan dampak makroekonomi.

Berbeda dengan aset kripto besar lainnya yang cepat merespons perubahan likuiditas global, PI masih terbebani oleh volume perdagangan yang rendah dan menurunnya minat spekulatif. Meskipun selera risiko pasar secara keseluruhan mungkin membaik, minimnya faktor pendorong permintaan kuat untuk PI bisa menghambat potensi dampak positif.

Singkatnya, pelonggaran kebijakan moneter saja kemungkinan tidak cukup untuk membalikkan tren penurunan harga PI yang sudah berlangsung lama — dibutuhkan katalis yang jelas atau meningkatnya minat pasar untuk mengubah sentimen.

Baca juga: 4 Crypto yang Naik Hari Ini (19/9/25): Altcoin Nomor 1 Melonjak 57%!

Di sisi lain, pembicaraan soal Pi Network di komunitas masih cukup aktif, namun nada pembicaraan semakin hati-hati. Para holder mulai khawatir bahwa stabilitas harga di level rendah saat ini bisa menjadi awal dari penurunan lanjutan.

Sementara itu, trader spekulatif tampaknya enggan mengalokasikan modal baru tanpa adanya sinyal breakout yang jelas. Perbedaan antara komunitas yang tetap mendukung dan aktivitas perdagangan yang berhati-hati ini menunjukkan tantangan utama dalam pergerakan harga PI saat ini.

Permintaan Harga PI Masih Lemah

Dalam grafik harian (18/9), harga Pi Network terlihat bergerak dalam pola segitiga menurun (descending triangle) dan belum berhasil menembus garis resistance. Di tengah kondisi ini, Ichimoku Cloud berada di bawah harga PI saat ini, yang menunjukkan adanya resistance kuat dan berpotensi mendorong harga ke level yang lebih rendah.

Jika skenario bearish ini terjadi, nilai pasar PI bisa turun hingga ke level $0,32. Namun, masih ada peluang untuk pemulihan. Jika sentimen membaik, harga token ini berpotensi naik ke sekitar $0,64.

Dalam kondisi pasar yang sangat bullish, PI bahkan bisa mencapai level setinggi $0,83. Kesimpulannya, meskipun harga PI saat ini terlihat stabil di area rendah, situasi dasarnya masih rapuh dan rentan terhadap tekanan lebih lanjut.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan  berita crypto  terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti  harga bitcoin hari ini ,  harga coin xrp hari ini ,  dogecoin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• CCN. Pi Network (PI) Price Stabilizes Near Lows — Why Fed Rate Cut Might Not Save It . 19 September 2025