Tanggal: Rabu, 24 September 2025 | 03:30 AM GMT
Pasar cryptocurrency sedang mengalami tekanan jual yang signifikan, dengan Bitcoin (BTC) turun ke bawah level $112K setelah penurunan mingguan sebesar 4%. Pada hari Senin saja, terjadi likuidasi rekor hampir $1.7 billion, yang memicu volatilitas di seluruh pasar altcoin.
Sumber: Coinmarketcap Namun, di luar tekanan jangka pendek, grafik menunjukkan gambaran yang jauh lebih besar. Pola fraktal yang sudah dikenal—yang mencerminkan perilaku siklus Bitcoin di masa lalu—mungkin menandakan bahwa rebound yang kuat akan segera terjadi.
Fraktal September 2017 Menunjukkan Kelanjutan Bullish
Menurut analisis dari analis crypto @degengambleh , koreksi terbaru Bitcoin sangat mirip dengan perilaku harga pada September 2017. Saat itu, BTC juga menghadapi tekanan jual berat setelah reli agresif, mencetak penurunan tajam yang mengguncang investor lemah.
Namun alih-alih mengonfirmasi pembalikan bearish, koreksi tersebut justru membuka jalan bagi reli lanjutan yang eksplosif—mendorong Bitcoin ke level tertinggi sepanjang masa hanya dalam beberapa bulan.
Grafik Fraktal Bitcoin (BTC)/Kredit: @degengambleh (X) Perbandingan grafik menyoroti kemiripan yang mencolok:
- Fase akumulasi hijau sebelum breakout.
- Gelombang koreksi merah yang menyebabkan kepanikan.
- Zona rebound biru, di mana tren kembali bullish.
Urutan yang sama tampaknya sedang terjadi saat ini, dengan BTC memantul dari wilayah $111K dengan cara yang hampir identik dengan pola fraktal tahun 2017.
Apa Selanjutnya untuk BTC?
Jika fraktal ini terus berlanjut, kelemahan harga saat ini bisa jadi hanyalah koreksi sehat, bukan awal dari penurunan yang lebih dalam. Rebound dari zona ini dapat memicu kenaikan berikutnya, dengan para bull membidik fase parabola selanjutnya.
Jika sejarah terulang, Bitcoin bisa bersiap untuk kuartal paling eksplosif, berpotensi membawa harga jauh melampaui level saat ini seiring momentum pasar yang kembali meningkat.
Namun, kehati-hatian tetap diperlukan—fraktal bisa mirip, tapi tidak selalu terulang dengan sempurna. Trader sebaiknya menunggu sinyal konfirmasi sebelum benar-benar bertaruh pada skenario kenaikan.
