Euforia seputar Ethereum kembali mendapatkan momentum: level $4.200 telah dilewati, diikuti dengan cepat oleh upaya menuju $4.300. Menghadapi rebound ini, pasar kripto kembali diguncang oleh volatilitas yang tajam. Namun, di balik gejolak tersebut, muncul tren kuat: investor institusional berbondong-bondong ke spot ETF, membangkitkan kembali minat pada ETH dan menghidupkan harapan untuk pemulihan yang berkelanjutan.
Pada hari Senin, pasar kripto ditandai dengan banjir modal: $547 juta mengalir ke produk spot ETH, membalikkan beberapa hari penarikan berturut-turut. Lonjakan ini menegaskan bahwa profesionalisasi mulai mengakar di dunia Ether. Di antara para pelaku, BitMine Immersion menambah 234.800 ETH ke cadangannya, kini memegang aset senilai $10,6 miliar, sebuah taruhan serius pada pangsa pasokan di masa depan.
Pergerakan ini disertai sentimen struktural: perusahaan-perusahaan meninjau ulang strategi kas mereka, beberapa dana analitik memperkirakan bahwa pergeseran institusional ini dapat membawa Ethereum mendekati $4.800 atau lebih, jika momentum terkonfirmasi. Selain itu, sifat arus modal ini menunjukkan preferensi pada akumulasi spot, yang risikonya lebih rendah dibanding spekulasi leverage.
Ethereum bernyanyi, namun menemui tembok. Level $4.275 hingga $4.350 saat ini berfungsi sebagai penghalang: melewati ambang ini dapat memicu likuidasi sekitar $1 miliar posisi short, menurut data CoinGlass. Sebaliknya, jika ETH gagal lagi, tekanan dapat membawa harga kembali ke zona support seperti $4.100.
Pengaturan teknikal menunjukkan garis tren menurun yang diwarisi dari puncak bulan September, yang masih sulit ditembus oleh Ethereum. Pada saat yang sama, sentimen pasar menunjukkan dualitas: arus ETF spot mencerminkan kepercayaan modal institusional, namun kehati-hatian masih mendominasi pasar derivatif, dengan futures menunjukkan akumulasi yang lebih terukur.
Koneksi SWIFT–Consensys bertindak sebagai pengungkit moral: meskipun tidak ada transfer langsung yang memperkuat ETH, hal ini melegitimasi gagasan adanya jembatan antara keuangan tradisional dan kripto. Jika bahkan sebagian kecil dari 53 juta pesan harian SWIFT melewati infrastruktur Ethereum, dampak simbolisnya akan sangat besar. Prospek seperti ini, dikombinasikan dengan paradoks menurunnya aktivitas on-chain (biaya –12%, transaksi –16% selama 30 hari), menjadikan tantangan ini menarik: merebut kembali resistance sambil membangun ulang support.
Ethereum yang terlihat dalam angka-angkanya menyembunyikan paradoks: investor kripto berbondong-bondong ke ETF, sementara momentum di jaringan menurun. Jaringan menunjukkan penurunan biaya –12% dan transaksi –16% dalam satu bulan, kontras dengan kuatnya akumulasi spot ETH di luar bursa. Pasar kripto menghadapi narasi ganda: akumulasi strategis versus pelemahan penggunaan.
Untuk membingkai kontras ini, berikut 5 angka kunci yang perlu diingat:
Beberapa sinyal menunjukkan bahwa pasar kripto memasuki fase baru. Investor institusional secara bertahap menggantikan spekulan impulsif. Narasi kini bukan hanya tentang sebuah token, tetapi tentang infrastruktur keuangan yang sedang bertransisi. Aksi membeli saat harga turun berubah menjadi taruhan pada masa depan teknologi dan makroekonomi Ethereum.
Akhir dari periode uji coba ini tidak akan luput dari pengamatan para pengamat berpengalaman. Dan sementara Bitcoin dan Ethereum menghadapi tekanan, Eric Trump sendiri tampil ke depan, mendesak pasar kripto untuk membeli saat harga turun. Para ahli memiliki pandangan tajam; burung bangkai mengamati penurunan dalam tarian volatil ini.