PANews 6 Oktober — Menurut cryptonews yang mengutip Financial Times, Komisi Uni Eropa sedang merencanakan reformasi besar-besaran dengan tujuan memberikan otoritas pengawasan langsung kepada otoritas pasar Uni Eropa—European Securities and Markets Authority (ESMA)—terhadap bursa saham, perusahaan kripto, dan lembaga kliring. Ketua ESMA, Verena Ross, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengatasi masalah fragmentasi yang telah lama ada di pasar keuangan Uni Eropa dan menciptakan pasar modal yang lebih terintegrasi serta kompetitif secara global. Saat ini, otoritas pengawasan terhadap penyedia layanan aset kripto (CASP) terutama dijalankan oleh masing-masing negara anggota berdasarkan kerangka MiCA, namun ESMA menilai bahwa pengawasan yang terfragmentasi ini tidak efisien dan melemahkan perlindungan konsumen. Namun, usulan ini telah mendapat penolakan dari negara-negara kecil seperti Luksemburg dan Malta, yang memperingatkan bahwa sentralisasi kekuasaan dapat merugikan industri keuangan lokal mereka.