Charles Hoskinson berencana mengintegrasikan Bitcoin DeFi ke dalam Cardano, dengan tujuan meningkatkan TVL menjadi $15 miliar dan memicu gelombang pertumbuhan ekosistem baru.
Cardano membidik Bitcoin, XRP, dan aset dunia nyata untuk mendorong likuiditas dan merebut kembali posisinya di antara jaringan DeFi teratas.
Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, sedang membidik arah baru yang berani, yang dapat mendefinisikan ulang masa depan total value locked (TVL) dan aktivitas transaksi ekosistem ADA.
Berbicara di Token2049 Singapura, Hoskinson mengungkapkan bahwa integrasi Bitcoin DeFi ke dalam Cardano bisa menjadi titik balik terbesar dalam sejarah proyek ini, yang berpotensi mendorong TVL-nya hingga $15 miliar dan menyalakan kembali momentum di sektor DeFi yang kompetitif.
Hoskinson mengakui bahwa Cardano tertinggal dari blockchain lain dalam hal aktivitas DeFi, namun ia percaya bahwa likuiditas besar Bitcoin dapat mengubah segalanya. Dengan ekosistem Bitcoin yang bernilai lebih dari $2 triliun, sebagian besar modal tersebut masih berada di luar ruang DeFi. Dengan menjembatani likuiditas Bitcoin ke Cardano, Hoskinson membayangkan era baru pertumbuhan dan partisipasi lintas rantai.
“Bitcoin adalah jaringan terbesar dan paling bernilai di dunia, namun likuiditasnya masih kurang dimanfaatkan,” ujar Hoskinson. “Jika kita dapat menghubungkannya ke Cardano, itu bisa membawa miliaran nilai dan jutaan pengguna ke dalam ekosistem kita.”
Ia menjelaskan bahwa model extended UTXO (eUTXO) Cardano memiliki kesamaan teknis dengan sistem transaksi Bitcoin, sehingga memungkinkan pembuatan smart contract yang dapat beroperasi di kedua blockchain secara mulus. Keunggulan struktural ini, menurut Hoskinson, menempatkan Cardano sebagai pemimpin dalam fase inovasi DeFi berbasis Bitcoin berikutnya.
Selain Bitcoin, Hoskinson juga memaparkan rencana ambisius untuk mengintegrasikan likuiditas XRP dan tokenisasi aset dunia nyata (RWA) ke dalam ekosistem Cardano. Ia menyoroti bahwa lebih dari $100 miliar XRP beredar secara global tanpa menghasilkan imbal hasil, yang merupakan peluang besar yang belum dimanfaatkan untuk partisipasi DeFi.
“Jika Cardano dapat menawarkan cara bagi pemegang XRP untuk mendapatkan penghasilan pasif melalui DeFi,” jelasnya, “kita bisa melihat lonjakan besar likuiditas dan keterlibatan.”
Hoskinson juga optimis terhadap potensi tokenisasi RWA, di mana aset nyata seperti properti, komoditas, dan proyek infrastruktur direpresentasikan secara on-chain. Dengan menggabungkan Bitcoin DeFi, likuiditas XRP, dan pasar RWA, TVL Cardano bisa melonjak antara $10 miliar hingga $15 miliar, bahkan berpotensi melampaui TVL Solana sebesar $12,8 miliar jika strategi ini berjalan sesuai harapan.
Meski pernah mendapat kritik dari platform seperti Wikipedia karena dugaan bias terhadap Cardano, Hoskinson tetap tidak gentar. Fokusnya adalah memberikan nilai nyata dan mendorong inovasi di ranah blockchain. Integrasi Charles Hoskinson terhadap Bitcoin DeFi untuk meningkatkan TVL Cardano bisa menjadi momen terobosan yang telah lama ditunggu-tunggu, membawa likuiditas baru, pertumbuhan pengguna, dan minat global yang diperbarui.
Dengan kekuatan teknis dan kemitraan strategis yang ada di depan mata, Cardano tampak siap untuk melakukan comeback yang kuat. Jika visi Hoskinson menjadi kenyataan, Cardano bisa bangkit kembali dengan lebih kuat, lebih cepat, dan lebih terhubung secara mendalam ke ekosistem DeFi global dibanding sebelumnya.