Harga Bitcoin telah mengalami sedikit penurunan setelah reli impresif yang mendorongnya ke level tertinggi sepanjang masa awal pekan ini. Raja kripto ini kini diperdagangkan di kisaran $121.000, sedikit di bawah puncak terbarunya.
Meski terjadi penurunan, para analis pasar mencatat bahwa koreksi ini tampak sehat, menandakan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang tetap kuat.
Rasio Realized Profit/Loss, metrik on-chain utama, menunjukkan bahwa investor Bitcoin telah melakukan penjualan selama beberapa hari terakhir. Indikator ini baru-baru ini mencapai level tertinggi dalam tiga bulan, mengonfirmasi bahwa aksi ambil untung meningkat setelah lonjakan harga aset yang kuat. Pola ini merupakan hal yang biasa terjadi setelah tren bullish berkepanjangan.
Meski aksi jual terlihat, hal ini tidak serta merta menunjukkan melemahnya kepercayaan. Sebaliknya, ini mencerminkan fase koreksi alami saat para trader mengunci keuntungan. Dengan nilai Bitcoin yang terus naik sejak awal bulan, pendinginan jangka pendek memungkinkan pasar untuk stabil sebelum kemungkinan melanjutkan tren naiknya.
Ingin wawasan token lain seperti ini? Daftar ke Daily Crypto Newsletter Editor Harsh Notariya di sini.
Dari perspektif yang lebih luas, momentum makro Bitcoin tetap positif. Network Value to Transactions (NVT) Ratio, metrik valuasi jangka panjang, menunjukkan bahwa BTC masih sangat undervalued. Indikator ini turun ke level terendah dalam tujuh bulan, menandakan volume transaksi berkembang lebih cepat dibanding kapitalisasi pasar Bitcoin.
Dinamika ini menunjukkan aktivitas jaringan yang kuat, yang sering dianggap sebagai sinyal bullish. Peningkatan level transaksi yang dipasangkan dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar yang relatif lambat menyoroti keterlibatan pengguna yang berkelanjutan dan adopsi institusional.
Pada saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan di $121.353, tetap kokoh di atas level support $120.000. Aset ini berada tepat di bawah resistance $122.000, yang kini menjadi ambang batas jangka pendek penting bagi para trader yang mengamati potensi sinyal breakout.
Penurunan baru-baru ini sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung setelah Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa di $126.199. Mengingat kekuatan indikator teknikal dan on-chain saat ini, BTC kemungkinan akan merebut kembali $122.000 dan berkonsolidasi dalam kisaran stabil sebelum mencoba kenaikan berikutnya.
Namun, jika tekanan jual meningkat dan investor mengambil keuntungan tambahan, Bitcoin bisa turun di bawah $120.000. Dalam kasus tersebut, penurunan menuju $117.261 tetap mungkin terjadi, yang untuk sementara membatalkan prospek bullish yang berlaku.