Anggota Parlemen Swedia mendesak pembebasan pajak 30% untuk transaksi harian BTC

Anggota parlemen Swedia, Rickard Nordin, telah mengajukan mosi kepada Komite Keuangan yang menyarankan pembebasan pajak atas penggunaan Bitcoin untuk transaksi sehari-hari.

Seorang anggota parlemen Swedia baru-baru ini mengusulkan pembebasan Bitcoin dari pajak capital gain negara jika digunakan untuk transaksi kecil sehari-hari. Jika disetujui, ini berarti pajak capital gain sebesar 30% di Swedia tidak akan berlaku untuk transaksi BTC skala kecil di negara tersebut.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Menteri Keuangan, Nordin mengatakan bahwa penghapusan pajak capital gain atas Bitcoin (BTC) dapat meningkatkan penggunaannya di Swedia dan menjaga negara tersebut tetap sejalan dengan tren kripto global. Tidak hanya itu, Nordin juga menyoroti bagaimana Bitcoin dapat bertindak sebagai lindung nilai terhadap inflasi di tengah volatilitas ekonomi.

“Beberapa negara bagian, institusi, dan perusahaan telah memilih untuk memasukkan Bitcoin dalam strategi aset mereka sebagai lindung nilai terhadap inflasi, depresiasi mata uang, dan risiko geopolitik,” tulis Nordin dalam bagian justifikasi mosinya.

“Cryptocurrency sudah digunakan sebagai alat pembayaran di negara-negara di mana inflasi tinggi atau di mana perbankan tradisional tidak tersebar luas seperti di sini,” lanjutnya.

Selain itu, Nordin juga mendesak Komite Keuangan untuk mempertimbangkan penambahan Bitcoin ke dalam cadangan devisa Swedia.

Saat ini, cadangan devisa Swedia sebagian besar terdiri dari mata uang fiat tradisional dan aset seperti emas. Nordin percaya bahwa dengan mengalokasikan “sebagian kecil” cadangan ke BTC, Swedia dapat mendiversifikasi portofolio aset keuangannya dan memperkuat posisinya di tengah risiko dalam sistem keuangan internasional.

Ia menyarankan agar pemerintah mulai menginvestasikan cryptocurrency yang disita ke dalam cadangan devisa alih-alih menjualnya.

Apakah Swedia berencana membuat cadangan nasional Bitcoin?

Dalam surat tersebut, Nordin merujuk kembali pada permohonannya sebelumnya, yang menyarankan pembentukan cadangan nasional Bitcoin. Ia menekankan bagaimana cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar telah tumbuh menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan seiring semakin banyak negara dan perusahaan mulai menimbun aset tersebut.

“Beberapa negara telah memilih untuk memegang bitcoin sebagai bagian dari cadangan mereka, dan institusi internasional secara ketat memantau perkembangan ini,” kata Nordin, seraya menambahkan bahwa Bitcoin dapat memberikan pengalaman yang diperlukan bagi bank nasional dalam menangani aset digital.

Pada April 2025 lalu, Nordin mengusulkan ide “cadangan Bitcoin netral anggaran” kepada menteri keuangan Swedia. Diyakini bahwa idenya terinspirasi oleh perintah eksekutif Presiden Donald Trump untuk membentuk cadangan nasional Bitcoin yang akan dikembangkan tanpa menggunakan uang pembayar pajak.

Beberapa bulan kemudian, pada 1 Oktober, usulan tersebut dibawa lebih jauh ketika anggota parlemen Swedia mengajukan mosi parlemen yang mengusulkan pembentukan cadangan strategis Bitcoin. Proposal ini dijadwalkan akan ditinjau pada 15 Oktober.

Tidak hanya itu, para anggota parlemen juga mendesak pemerintah untuk mempertahankan status hukum Bitcoin, menegaskan bahwa tidak boleh ada perubahan pada definisi hukum aset tersebut saat ini di Swedia.

Menurut data dari Bitcoin Treasuries, sebanyak 515.883 BTC dimiliki oleh 13 pemerintah di seluruh dunia. Amerika Serikat menempati posisi teratas, memegang 198.021 BTC yang bernilai sekitar $24,36 miliar. Cadangan BTC AS mewakili 0,94% dari suplai BTC global.

Di sisi lain, China memiliki kepemilikan Bitcoin terbesar kedua dengan 190.000 BTC meskipun ada larangan nasional terhadap perdagangan cryptocurrency di negara tersebut. Pasokan BTC China berasal dari cryptocurrency yang disita selama bertahun-tahun.