BlockBeats melaporkan, pada 9 Oktober, salah satu pendiri bursa, Arthur Hayes, menerbitkan artikel terbarunya berjudul "Long Live the King!". Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa puncak bull market Bitcoin sebelumnya berkaitan dengan perubahan "harga dan pasokan" dolar AS dan yuan Tiongkok, dan siklus saat ini berbeda dari pola empat tahun sebelumnya.
Ia mengulas tiga siklus dari 2009–2021: ketika pertumbuhan kredit dolar/yuan melambat atau menyusut, dan suku bunga naik, Bitcoin mencapai puncak lalu turun; ketika terjadi QE besar-besaran oleh dolar, helicopter money, atau ekspansi kredit besar-besaran di Tiongkok, harga menguat.
Artikel tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga dan memperluas pasokan uang, bersama dengan sinyal berakhirnya deflasi di Tiongkok dan peningkatan kredit secara moderat, dapat memperpanjang kenaikan harga pada siklus ini.