Jinse Finance melaporkan bahwa Ripple sedang membangun kemitraan baru dengan Bahrain FinTech Bay (inkubator fintech utama dan platform ekosistem di negara tersebut) untuk memperluas bisnisnya di kawasan Timur Tengah, sebagai bagian dari upayanya untuk mengintegrasikan infrastruktur blockchain dan stablecoin ke dalam pasar keuangan yang teregulasi. Langkah ini didasarkan pada lisensi Dubai Financial Services Authority (DFSA) yang diperoleh Ripple awal tahun ini, menyoroti meningkatnya permintaan dari institusi di kawasan Teluk untuk mengadopsi teknologi aset digital di bawah kerangka regulasi yang jelas.