Dengan dukungan pemerintahan Trump, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat beramai-ramai memasukkan Bitcoin dan Ethereum ke dalam neraca keuangan mereka, dengan total pendanaan pada tahun 2025 melampaui 15 miliar dolar AS.
Saat para investor tradisional masih ragu apakah harus "bermain kripto", sebuah revolusi cryptocurrency yang dipimpin oleh perusahaan publik diam-diam sedang berlangsung di Wall Street.
Pada tahun 2025, lebih dari 160 perusahaan publik di seluruh dunia telah mengadopsi strategi "Digital Asset Treasury" (DAT), memasukkan Bitcoin, Ethereum, dan cryptocurrency lainnya ke dalam neraca perusahaan, dengan total nilai kepemilikan telah melampaui 240 miliar dolar AS.
Titik balik tren ini terjadi pada Maret 2025, ketika Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif untuk secara resmi membentuk "Strategic Bitcoin Reserve", menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan tingkat nasional.
Langkah ini tidak hanya memberikan legitimasi pada strategi DAT perusahaan, tetapi juga mengangkat cryptocurrency dari "alat spekulasi" menjadi "aset strategis".
Menurut laporan dari Latham & Watkins, pemerintahan Trump secara jelas menyatakan: "Bitcoin yang dimiliki pemerintah Amerika Serikat tidak akan dijual, melainkan akan disimpan sebagai aset cadangan jangka panjang." Kebijakan ini memberikan dukungan kepercayaan yang kuat bagi strategi DAT perusahaan.
Kinerja saham perusahaan yang mengadopsi strategi DAT sangat mengesankan:
Kesamaan perusahaan-perusahaan ini adalah: mereka memandang cryptocurrency sebagai aset strategis jangka panjang, bukan sekadar objek spekulasi jangka pendek.
Menurut statistik insights4.vc, hingga Agustus 2025, dana yang dihimpun oleh perusahaan publik dan swasta melalui strategi DAT telah melampaui 15 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan pendanaan venture capital kripto tradisional yang hanya 6-8 miliar dolar AS.
Ini menandakan perubahan kunci dalam alokasi modal kripto: perusahaan memilih untuk langsung memegang cryptocurrency, bukan berinvestasi pada startup kripto baru.
Meskipun Bitcoin masih menjadi arus utama DAT (total nilai 215 miliar dolar AS), aset kripto lainnya juga berkembang pesat:
Mengejutkan, strategi DAT kini tidak lagi terbatas pada perusahaan teknologi, bahkan meluas ke industri tradisional:
Ini menunjukkan bahwa strategi DAT telah melampaui batas industri, menjadi opsi baru dalam manajemen keuangan perusahaan.
Meski strategi DAT membawa peluang besar, para ahli juga mengingatkan investor untuk memperhatikan risiko:
CEO HashKey Capital, Deng Chao, menyatakan: "Perusahaan dengan strategi cadangan kripto jangka panjang akan mampu bertahan di pasar mana pun, kuncinya adalah memandang aset kripto sebagai kepemilikan jangka panjang, bukan alat perdagangan jangka pendek."
Dari eksperimen pionir MicroStrategy, hingga kini lebih dari 160 perusahaan mengikuti, strategi DAT telah berevolusi dari "taruhan gila" menjadi "strategi keuangan arus utama".
Dengan dukungan jelas dari pemerintahan Trump dan arus modal institusi yang terus masuk, kepemilikan DAT perusahaan publik mungkin akan menjadi salah satu tema investasi terpenting dalam dekade mendatang.
Bagi investor, ini bukan sekadar pilihan antara "main saham atau main kripto", melainkan kunci untuk memahami bagaimana perusahaan merekonstruksi logika alokasi aset di era ekonomi digital.
Seri artikel Digital Asset Treasury (DAT) – Bagian kedua: Kebijakan kripto baru Trump: Bagaimana Wall Street berubah dari "menolak" menjadi "merangkul"?
Digital Asset Treasury adalah strategi keuangan di mana perusahaan memasukkan Bitcoin, Ethereum, dan cryptocurrency lainnya ke dalam neraca sebagai aset cadangan strategis jangka panjang.
Berbeda dengan kas atau obligasi tradisional, strategi DAT bertujuan untuk lindung nilai terhadap inflasi, diversifikasi aset, dan berpartisipasi dalam pendapatan ekosistem blockchain (seperti staking, node validator, dll).
Tautan sumber asli