FOMO, Persaingan Internal, dan Dilema Tahanan: Perang Psikologis dalam Kompetisi Trading On-chain

Penulis:CryptoBrand

Pada tahun 2025, pasar Web3 sedang mengalami perubahan narasi secara diam-diam. Selain Meme yang terus bertahan, jalur yang lebih solid mulai bermunculan, seperti tokenisasi RWA yang sedang menciptakan gelombang besar. Data menunjukkan bahwa hanya tokenisasi kartu Pokemon saja, volume transaksinya pada Agustus 2025 telah mencapai sekitar 124 juta dolar AS. Pada saat yang sama, bidang infrastruktur Web3 juga semakin matang berkat masuknya dana institusi dan peningkatan indikator teknis.

Dalam latar belakang seperti ini, likuiditas adalah garis hidup. Baik protokol baru maupun platform lama, volume transaksi secara langsung berkaitan dengan tingkat perhatian pasar, harga token, bahkan ruang hidup. Kompetisi trading sebagai alat ampuh telah diberi kehidupan baru di dunia Web3.

Kompetisi Trading: Katalis Pertumbuhan Proyek dan Mesin Win-win Multi-pihak

Pada dasarnya, kompetisi trading adalah sebuah permainan insentif yang dirancang dengan cermat, di mana para pesertanya saling mengambil manfaat dan bersama-sama membentuk ekosistem yang halus.

1. Parit Pertahanan CEX: Kompetisi Trading Alpha Binance

Program Alpha dari Binance adalah contoh khas dari strategi CEX. Dengan tiga insentif: "Alpha Points", "Eco Competition Rewards", dan "Designated Trading Pair Rewards", tercapai efek "satu ikan tiga rasa". Arus besar "traffic yang masuk" melalui kompetisi trading sebagai media, meningkatkan aktivitas trading dan loyalitas pengguna di platform, serta membawa perhatian likuiditas awal yang berharga bagi proyek ekosistem.

2. Mesin Likuiditas DEX: Kompetisi Trading PancakeSwap

Kompetisi trading dapat memotivasi LP, menarik pengguna untuk memasukkan aset ke dalam pool likuiditas melalui hadiah, sehingga meningkatkan TVL dan kedalaman trading protokol, menurunkan slippage trading pengguna, dan membentuk siklus positif.

3. Jembatan Cerdas Platform Tugas: Trading Race TaskOn

Platform tugas di ekosistem Web3 menghubungkan proyek dengan banyak pengguna, membantu proyek melakukan cold start melalui beragam tugas. Trading Race dari TaskOn menggunakan anggaran hadiah yang relatif rendah untuk mendorong volume trading yang luar biasa. Melalui Leaderboard dan distribusi hadiah secara real-time, keinginan untuk menang peserta diaktifkan, mengubah perilaku trading sederhana menjadi sebuah kompetisi penuh gairah.

Equilibrium Nash dan Dilema Tahanan dalam Kompetisi Trading On-chain

Mengapa kompetisi trading bisa menjadi "golden finger" untuk mengaktifkan volume trading? Mengapa analisis rasional akhirnya menyebabkan "persaingan internal" kolektif? Ketika banyak peserta ditempatkan di arena yang sama, di balik permainan mikro tersembunyi sebuah mekanisme permainan yang adiktif.

Kompetisi trading secara alami adalah panggung sempurna untuk dilema tahanan. Setiap peserta dihadapkan pada pilihan: tetap menahan diri atau menambah trading? Jika semua menahan diri, maka keuntungan kolektif akan optimal, tetapi jika satu orang "berkhianat" dan menambah, dia bisa dengan mudah melampaui yang lain. Aversion risiko dan FOMO akan mendorong semua orang terus bersaing, hingga hadiah tergerus oleh biaya transaksi. Akhirnya pasar akan menuju equilibrium Nash—semua peserta memasukkan modal hingga keuntungan bersih mereka mendekati titik terendah kolektif, saat itu tidak ada yang mau mengubah strategi secara sepihak. "Equilibrium zero-sum" inilah yang menjadi kondisi efisiensi insentif maksimal yang diinginkan oleh pihak proyek.

Simulasi Praktis: Permainan "Erosi" dalam Kompetisi Trading Alpha Binance

Baru-baru ini, Binance Alpha meluncurkan kompetisi trading di BNB Smart Chain, di mana peserta bersaing untuk hadiah senilai 3,1 juta dolar AS melalui volume trading di lima pool independen: AKE, ARIA, TAKE, BOT, dan RICE.

Para peserta bersaing sengit untuk peringkat.Heisenberg, yang sering ikut serta dalam Binance Alpha, menunjukkan strategi trading-nya: “‘Beli dengan fee terendah, pasang order jual 2%-5%, sambil meningkatkan volume juga meraih selisih harga kecil”. Namun, temannya Kai langsung membantah,“Beli lalu langsung jual, saya rugi 1,6U”.

Di akhir kompetisi, permainan menjadi sangat sengit, "Pada hari terakhir kompetisi trading sebelumnya sangat kompetitif, ada yang tergerus puluhan U", Heisenberg menggambarkan mengapa bisa masuk ke dilema tahanan: "Kami semua bertaruh pada titik menyerah lawan, setiap kali keunggulan ratusan U bergantian di peringkat, akhirnya semua keuntungan habis dan baru berhenti. Jangan terlalu bernafsu kalau mau untung, sayangnya kamu tidak bisa membujuk lawan, juga tidak bisa membujuk diri sendiri untuk menerima kerugian."

Sebagai pengingat tambahan untuk para trader, perhatikan perhitungan friksi trading dan riset latar belakang Token, karena hanya dengan menghasilkan keuntungan, itulah tujuan utama ikut kompetisi trading.

Efisiensi dan Modal: Efisiensi Trading Race TaskOn

Di platform TaskOn, sebuah kompetisi sprint likuiditas dan trading QLS dengan hadiah 1.155 dolar AS, berhasil mendorong volume trading lebih dari 30 ribu dolar AS.

Di halaman Trading Race ditampilkan secara real-time volume trading, total hadiah, dan peserta, namun tidak memperbesar pintu masuk Swap, justru menempatkan Leaderboard di posisi paling mencolok. Melalui perubahan peringkat dan hadiah secara real-time, disediakan papan peringkat publik yang terus diperbarui, seiring naik turunnya peringkat pengguna, psikologi kompetisi dan keinginan menang peserta ikut berfluktuasi, menjadi sumber utama adrenalin, sekaligus memicu peningkatan panasnya trading.

Pada tahap permainan yang memanas, efek endowment dan sunk cost memberikan gangguan psikologis yang lebih dalam. Begitu pengguna mendapatkan peringkat tertentu melalui trading, mereka akan menganggap "kepemilikan sementara" ini sebagai milik sendiri, dan saat peringkat turun, aversion risiko dan sunk cost mendorong mereka untuk "berjuang lagi", berusaha memulihkan "kerugian". Bahkan terkadang, perebutan ini bukan demi hadiah, melainkan kehormatan.

Di komunitas Discord TaskOn saya melihat ada pengguna yang bertanya pada admin, apakah bisa meluncurkan badge terkait Trading Race. Saya mengirim pesan pribadi ke pengguna bernama "Bella" ini, dia berkata "Perjalanan trading besar lebih sering menjadi cerminan kehormatan on-chain, badge seperti ini saya bagikan di Twitter, lebih alami daripada sekadar memamerkan screenshot trading."

Oleh karena itu, TaskOn juga menjaga keseimbangan dalam desain aturan, semua informasi terkait trading: volume trading pengguna, perkiraan keuntungan, semuanya transparan dan dapat dicek, sehingga lebih mudah menghitung total biaya, juga mudah mencapai equilibrium Nash—setelah menemukan titik keseimbangan trading umum dan menjadikannya batas bawah trading, trader ritel bisa lebih terkontrol dalam memaksimalkan keuntungan.

Seperti yang dijelaskan oleh Fogg Behavior Model: ketika motivasi kuat, kemampuan yang telah disederhanakan, dan leaderboard yang ada di mana-mana memicu, ketiganya lengkap, perilaku trading pengguna akan mengalir deras tanpa henti.

Bagaimana Membangun Kompetisi Trading yang Baik?

Untuk membangun logika dasar kompetisi trading yang sukses, pertama-tama harus memanfaatkan hook model—menciptakan siklus yang membuat pengguna "kecanduan".

Seperti yang baru saja kita analisis pada TaskOn Trading Race, melalui empat tahap hook model, pengguna berubah dari partisipasi pasif menjadi keterlibatan aktif:

Pemicu: Pengumuman event, push komunitas (pemicu eksternal) dan kecemasan FOMO (pemicu internal) memulai siklus;

Event Trading Race TaskOn akan dipajang di halaman utama, dan diumumkan secara luas di Twitter dan saluran lainnya. Pendapatan dinamis yang terbuka, emosi FOMO lebih mudah mendorong flywheel untuk berputar;

Aksi: Pengguna melakukan operasi trading paling sederhana;

Hadiah Variatif: Bagian paling cerdik dari hook model: fluktuasi peringkat di leaderboard, ketidakpastian hadiah yang didapat membentuk hadiah variatif, terus merangsang sekresi dopamin pengguna;

Pergerakan leaderboard, perkiraan keuntungan langsung berkurang 100 dolar, "kerugian" yang intuitif lebih mudah mendorong emosi trading pengguna.

Investasi: Waktu, biaya Gas, bahkan emosi yang diinvestasikan pengguna, semuanya meningkatkan sunk cost mereka;

Pada akhirnya membentuk flywheel positif, setelah flywheel mencapai batas atas, pihak proyek dapat membangun merek kompetisi standar di sekitar jalur "aturan—hadiah—atmosfer kompetisi (leaderboard)—branding", membentuk flywheel pertumbuhan positif yang berulang.

Nilai Mendalam dan Evolusi Masa Depan Kompetisi Trading

Selain operasi independen satu proyek, proyek dalam ekosistem yang sama mengadakan kompetisi trading bersama dapat lebih mewujudkan pemberdayaan ekosistem dan efek skala volume trading. Dengan bertambahnya dimensi trading, gameplay juga menjadi lebih beragam, sehingga strategi trading pengguna sendiri menjadi protagonis dalam persaingan.

Studi Kasus Lanjutan: "Onchain Playground" TaskOn dan FourMeme

TaskOn dan FourMeme bersama-sama meluncurkan kompetisi trading Meme "Onchain Playground" yang merupakan contoh pemikiran ini. Kompetisi ini mengumpulkan lima koin Meme populer seperti $EGL1, $Janitor, dan merancang gameplay flywheel "tiga dimensi" yang cermat, mengangkat persaingan dari sekadar persaingan internal menjadi tingkat strategi:

FCFS Pool: Pengguna yang menyelesaikan tugas trading untuk proyek favorit dapat membagi pool hadiah dasar sebesar 4.000 dolar AS, dan juga mendapatkan hadiah GEMs dari platform.

Share Pool: Pengguna harus mempertimbangkan beberapa "Task Collections", bersaing di papan peringkat volume trading total, dan membagi pool hadiah sebesar 5.300 dolar AS. Pool ini akan bertambah seiring dengan volume trading total, memecahkan batas atas pendapatan, dan mendorong pemain inti untuk terus berinvestasi.

Sprint Pool: Mengaktifkan nilai gameplay GEMs, membagi pool sprint akhir sebesar 1.700 dolar AS berdasarkan jumlah GEMs. Pada titik ini, GEMs menjadi satu-satunya indikator untuk mengukur pendapatan.

Keunggulan mekanisme ini adalah berhasil menanamkan "bagaimana memperoleh GEMs secara efisien" sebagai inti strategi di antara pengguna. Pengguna tidak hanya bersaing dalam volume trading, tetapi juga harus menyeimbangkan alokasi energi di antara berbagai tugas, memikirkan strategi optimal untuk memaksimalkan keuntungan dari tiga pool hadiah. Ini juga menunjukkan potensi kompetisi gabungan—melalui desain tiga dimensi: lapisan permainan dasar, lapisan persaingan strategi, dan lapisan alokasi sumber daya, mengangkat persaingan dari sekadar volume trading menjadi persaingan strategi. Akhirnya, total volume trading menembus 3 juta dolar AS, lebih dari 1.000 pengguna berpartisipasi dalam kompetisi trading.

Bagi pihak proyek, kompetisi trading adalah tuas untuk memulai pertumbuhan; bagi pengguna, ini juga merupakan ladang percobaan trading yang luar biasa. Model kompetisi trading di masa depan bisa lebih beragam.

Sebenarnya, di masa depan kompetisi trading bisa berkembang ke arah kompetisi Hold Token, menggabungkan model veToken, mode ve(3,3), dan sebagainya, mengubah insentif jangka pendek menjadi ikatan protokol jangka panjang, pemberian hasil, dan penambahan bobot. Lebih sesuai dengan kebutuhan ekosistem Web3.

Kompetisi trading on-chain adalah laboratorium mikro yang menggabungkan permainan manusia, insentif ekonomi, dan teknologi kripto secara sempurna. Ini dengan jelas menunjukkan bahwa, di bawah desain aturan yang masuk akal, keputusan rasional individu meskipun bisa terjebak dalam "dilema tahanan", namun akhirnya dapat mendorong seluruh ekosistem menuju arah yang aktif, stabil, dan makmur dalam "equilibrium Nash".