MetaMask mengumumkan integrasi kontrak perpetual atau “Perps” dalam aplikasi mobile mereka. Pengembangan ini, yang dimungkinkan melalui kemitraan dengan platform Hyperliquid, memungkinkan pengguna mengakses fitur trading canggih langsung dari dompet mereka. Sebuah terobosan yang menimbulkan pertanyaan tentang masa depan dompet kripto dan peran mereka yang semakin besar dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi).
MetaMask baru-baru ini mengumumkan integrasi trading kontrak perpetual, yang juga disebut “Perps”, dalam aplikasi mobile mereka. Fitur ini, yang dikembangkan bersama Hyperliquid, memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan lebih dari 150 token dengan leverage hingga 40x, langsung dari dompet mereka, tanpa perlu melalui bursa kripto terpusat.
Pengembangan ini menandai titik balik dalam penggunaan dompet kripto, yang kini tidak lagi terbatas pada pengelolaan aset sederhana, tetapi menjadi platform yang menawarkan fitur trading canggih. Faktanya, MetaMask kini menyediakan alat seperti limit order, stop loss, dan take profit, serupa dengan yang tersedia di platform seperti Binance.
Untuk mendukung fitur kripto baru ini, MetaMask mengandalkan Hyperliquid, sebuah platform terdesentralisasi yang dikenal karena:
Selain itu, Hyperliquid mencatat volume bulanan melebihi 275 miliar dolar, menjadikannya pemain utama di bidang ini. Kemitraan ini memungkinkan MetaMask mempertahankan komunitasnya dengan menawarkan fitur canggih sekaligus memposisikan diri sebagai alternatif bursa terpusat. Selain itu, token asli Hyperliquid, HYPE, bereaksi positif terhadap pengumuman ini, mencatat kenaikan berturut-turut setelah integrasi ini.
Integrasi Perps ke dalam MetaMask masih menimbulkan beberapa tantangan. Tantangan pertama berkaitan dengan keamanan dan manajemen risiko terkait trading leverage, terutama di pasar yang sangat volatil seperti kripto. MetaMask dan Hyperliquid juga harus menavigasi kerangka regulasi yang kompleks, khususnya untuk pasar prediksi, yang mungkin dikenakan pembatasan tergantung yurisdiksi. Meski demikian, ada peluang. Bagi ekosistem DeFi, ini mewakili percepatan adopsi produk derivatif terdesentralisasi.
Integrasi kontrak perpetual (Perps) mengubah MetaMask menjadi platform keuangan terdesentralisasi yang komprehensif. Namun, evolusi ini menimbulkan pertanyaan penting: mungkinkah dompet pada akhirnya menggantikan bursa terpusat? Apakah DeFi masih harus mengatasi tantangan besar untuk mencapai hal ini? Masa depan keuangan terdesentralisasi tampaknya sedang berlangsung, namun adopsi massal akan bergantung pada kemampuannya mengatasi isu-isu tersebut.