3 Alasan Mengapa Harga BNB Bisa Turun Meskipun Mengungguli Penurunan Pasar Crypto

BNB tampaknya menjadi salah satu altcoin yang paling tangguh di pasar saat ini. Sementara token utama lainnya masih turun setelah penurunan tajam akhir pekan, harga BNB naik 11% dalam tujuh hari dan lebih dari 45% dalam sebulan terakhir, sebuah performa menonjol di tengah periode volatilitas.

Rebound-nya terlihat solid, namun metrik on-chain dan sinyal grafik menunjukkan bahwa pergerakan berikutnya mungkin tidak langsung naik. Pendinginan jangka pendek bisa terjadi sebelum kenaikan berikutnya.

Pengambilan Keuntungan Kembali Saat Pemegang Mengunci Profit

Tanda peringatan pertama datang dari metrik Net Unrealized Profit/Loss (NUPL), yang mengukur seberapa besar keuntungan atau kerugian yang dimiliki pemegang saat ini di atas kertas.

NUPL BNB telah naik ke 0,57, tingkat yang terakhir kali dicapai pada 7 Oktober, tepat sebelum harga BNB terkoreksi 15%, turun dari sekitar $1.300 ke $1.100.

Puncak serupa pada 3 Oktober melihat penurunan lebih kecil sebesar 3% ketika para trader sempat menjual untuk mengamankan keuntungan.

Ingin wawasan token lain seperti ini? Daftar untuk Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter di sini.

Pola berulang ini menunjukkan bahwa ketika NUPL mencapai puncak lokal, investor cenderung mengambil keuntungan, mendinginkan pasar sebelum kembali naik. Dengan indikator kini berada di puncak lokal baru, fase jangka pendek serupa bisa terjadi.

Menariknya, perilaku tersebut tampaknya sudah muncul di kelompok pemegang enam hingga dua belas bulan. Kelompok ini dilacak melalui metrik bernama HODL Waves, yang menunjukkan berapa banyak pasokan koin yang dipegang dalam jangka waktu berbeda.

Kelompok enam hingga dua belas bulan, salah satu segmen pemegang terbesar BNB, telah mengurangi bagiannya secara tajam dari 63,89% pasokan pada 4 Oktober menjadi hanya 18,15% saat ini.

Kelompok ini sering kali mewakili investor yang menambah keyakinan pada reli setelah fase rebound awal. Pengurangan terbaru mereka, dikombinasikan dengan pengambilan keuntungan di puncak NUPL, menunjukkan bahwa koreksi mungkin sudah berlangsung, atau setidaknya antusiasme mulai mereda sebelum para pemain menengah hingga jangka panjang ini kembali masuk.

Jika puncak NUPL mereda dan kelompok kunci ini mulai menambah lagi, itu bisa memicu reli kuat dan berkelanjutan berikutnya untuk BNB.

Harga BNB Breakout, Tapi Momentum Mulai Melemah

Dari perspektif teknikal, BNB baru saja melakukan pergerakan penting. Koin ini menembus di atas garis tren atas dari rising wedge, membatalkan pola bearish yang terbentuk selama penurunan. Breakout ini menunjukkan niat beli yang kuat dan membalik sentimen jangka pendek menjadi bullish.

BNB kini diperdagangkan di sekitar $1.340, menguji level ekstensi Fibonacci 0,382 di $1.382 — diukur dari ayunan sebelumnya antara $930 (rendah) dan $1.350 (tinggi) dengan retracement ke $1.220.

Penutupan 12 jam di atas $1.380 akan mengonfirmasi kekuatan dan membuka jalan menuju $1.430 dan $1.480, membatalkan prospek penurunan harga BNB.

Namun, ada divergensi bearish yang berkembang pada Relative Strength Index (RSI), indikator momentum yang mengukur seberapa kuat atau lemahnya pergerakan harga. Antara 10 dan 12 Oktober, harga BNB mencetak higher high, namun RSI mencetak lower high (divergensi bearish klasik), menunjukkan bahwa kekuatan beli mulai melemah meski harga naik.

Divergensi ini adalah tanda teknikal umum bahwa penurunan harga jangka pendek bisa terjadi, terutama setelah reli tajam. Sinyal teknikal ini sejalan dengan sinyal lain dari data on-chain: pengambilan keuntungan di puncak NUPL dan pemegang menengah yang mundur.

Jika terjadi penurunan, zona support pertama berada di dekat $1.320, diikuti $1.220. Koreksi lebih dalam di bawah $1.220 bisa membawa harga BNB menuju $1.140.