Jinse Finance melaporkan bahwa Vincenzo Vida, Chief Investment Officer Global WS Group, menyatakan bahwa salah satu pendorong utama kenaikan harga emas kali ini berasal dari ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve, yang meningkatkan daya tarik emas dibandingkan aset pendapatan tetap. Baru-baru ini, harga emas untuk pertama kalinya menembus batas 4.000 dolar AS per ons, dengan kenaikan lebih dari 50% sepanjang tahun ini. Harga perak juga melonjak tajam, bahkan kinerjanya tahun ini melampaui emas. Namun, jika situasinya berubah, misalnya inflasi tidak melambat seperti yang diharapkan, harga emas mungkin akan menghadapi tekanan.