Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva, mengatakan bahwa negara-negara harus “menerima kenyataan” perkembangan pesat dalam mata uang kripto.
Georgieva berpendapat bahwa sistem keuangan seharusnya menyesuaikan diri dengan transformasi ini daripada menolaknya dan harus mengelola risiko yang ada.
IMF mengeluarkan peringatan penting kepada bank sentral dalam penilaian terbarunya. Lembaga tersebut menekankan perlunya waspada terhadap risiko inflasi yang berasal dari bea cukai dan menyoroti pentingnya menghindari pelonggaran kebijakan moneter yang berlebihan. IMF memperingatkan bahwa pelonggaran seperti itu dapat menyebabkan kenaikan lebih lanjut pada harga aset berisiko.
Pernyataan tersebut mencatat bahwa independensi bank sentral sangat penting untuk menyeimbangkan ekspektasi pasar dan memastikan lembaga-lembaga tersebut secara efektif menjalankan mandat mereka. Namun, IMF tidak menyebutkan negara atau lembaga mana pun dalam penilaian ini.
Lembaga tersebut juga menyerukan “penyesuaian fiskal yang mendesak” untuk mengendalikan defisit anggaran dan menjaga ketahanan pasar obligasi.
Laporan IMF juga memperingatkan bahwa meningkatnya keterkaitan antara bank dan lembaga non-keuangan yang kurang diatur dapat memperburuk guncangan di bidang seperti kredit swasta dan mata uang kripto. IMF mendesak para pembuat kebijakan untuk menilai “risiko tersembunyi” ini secara lebih komprehensif dan, khususnya, memantau dengan cermat penularan risiko antara bank dan lembaga keuangan non-bank.