- 172 perusahaan publik kini memegang lebih dari 1 juta BTC
- Bitcoin senilai $117 miliar dimiliki hingga Q3 2025
- Peningkatan adopsi sebesar 40% dibanding kuartal sebelumnya
Bitcoin terus mendapatkan perhatian di dunia korporasi. Pada Q3 2025, jumlah perusahaan publik yang memegang Bitcoin meningkat hampir 40%, menandakan kepercayaan institusional yang semakin besar terhadap aset digital ini. Menurut data terbaru, 172 perusahaan publik kini memegang total 1,02 juta BTC, dengan nilai sekitar $117 miliar.
Peningkatan ini menandai salah satu lonjakan kuartalan terkuat dalam adopsi Bitcoin oleh korporasi. Hanya beberapa bulan lalu, jumlah total perusahaan yang memegang Bitcoin jauh lebih rendah, menunjukkan betapa cepatnya lanskap ini berubah.
Mengapa Perusahaan Mengakumulasi Bitcoin?
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan semakin banyak menambahkan Bitcoin ke neraca keuangan mereka:
- Lindung nilai terhadap inflasi: Di tengah ketidakpastian ekonomi dan devaluasi mata uang yang terus berlangsung, Bitcoin dipandang sebagai penyimpan nilai yang andal.
- Diversifikasi: Korporasi mencari alternatif di luar aset tradisional untuk mendiversifikasi cadangan mereka.
- Potensi pertumbuhan jangka panjang: Banyak eksekutif percaya bahwa Bitcoin akan mengalami apresiasi seiring waktu, menjadikannya investasi strategis.
Perusahaan-perusahaan terkemuka seperti MicroStrategy, Tesla, dan Block terus menjadi pelopor, namun semakin banyak perusahaan menengah bahkan kecil yang mulai terlibat.
Apa Artinya Ini untuk Masa Depan Bitcoin
Fakta bahwa lebih dari 1 juta BTC—sekitar 5% dari total suplai—kini dimiliki oleh perusahaan publik sangatlah signifikan. Ini mencerminkan perubahan cara pandang terhadap Bitcoin, dari aset spekulatif menjadi bagian sah dari strategi keuangan korporasi.
Seiring kejelasan regulasi yang semakin baik dan keuangan tradisional yang semakin nyaman dengan aset digital, tren ini kemungkinan akan terus berlanjut. Adopsi institusional seperti ini juga memberikan kredibilitas lebih bagi Bitcoin di mata investor ritel dan pemerintah.