Pada Oktober 2025, meningkatnya ketegangan perang dagang yang dipicu oleh pengumuman tarif Presiden AS Donald Trump menyebabkan penurunan tajam pada mata uang kripto utama, termasuk Bitcoin dan Ethereum, sehingga memicu volatilitas pasar.
Koreksi pasar ini memberikan peluang menguntungkan bagi investor, dengan potensi keuntungan 7–14%, menyoroti arus masuk institusional yang signifikan ke ETF kripto dan akumulasi berkelanjutan oleh pemegang jangka panjang.
Penurunan kripto pada Oktober 2025 terjadi setelah meningkatnya berita perang dagang antara AS dan Tiongkok. Investor yang dengan cepat membeli selama periode ini mengalami keuntungan 7-14% pada mata uang kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum, di tengah volatilitas pasar yang tinggi.
Pengumuman Presiden Donald Trump tentang kenaikan tarif yang signifikan pada impor Tiongkok menjadi pemicu utama penurunan ini, memengaruhi baik investor institusional maupun individu dalam strategi perdagangan mereka. Data bursa menunjukkan pergerakan substansial selama periode volatilitas ini.
Penurunan tersebut menunjukkan lonjakan volume harian, mencapai $206 miliar, yang menggambarkan tingginya aktivitas investor. Dana besar, dengan total sekitar $1,2 miliar, juga mengalir ke Bitcoin spot ETF AS, menandakan kepercayaan institusional yang kuat terhadap pemulihan harga di masa depan. Keterlibatan institusional terus meningkat, yang ditandai dengan rekor arus masuk ke ETF kripto, dengan Bitcoin spot ETF AS menyerap hampir $1,2 miliar pada 6 Oktober. Setelah penurunan, ratusan juta dolar mengalir ke Bitcoin ETF, menunjukkan bahwa pemain besar mempertahankan atau meningkatkan eksposur mereka.
Aset seperti BTC anjlok dari $126.000 menjadi $108.000 sebelum stabil di antara $112k dan $121k. ETH dan altcoin, termasuk Zcash, menunjukkan dampak yang bervariasi, dengan beberapa token seperti memecoin mengalami penurunan signifikan di tengah gejolak ini.
BTC dan ETH mempertahankan statusnya sebagai aset inti selama peristiwa ini. Posisi long mengalami likuidasi lebih dari $19 miliar, sementara saldo bursa yang menurun menyoroti akumulasi berkelanjutan oleh pemegang jangka panjang, yang semakin menunjukkan ketahanan pasar. “Pemegang jangka panjang tidak panik menjual; saldo Bitcoin di bursa menurun, menandakan akumulasi.”
Pola historis menunjukkan tren pemulihan serupa setelah peristiwa geopolitik, yang mengisyaratkan potensi rebound. Arus masuk ETF institusional dan kepemilikan jangka panjang yang berkelanjutan mendukung minat yang tetap tinggi, dengan bursa menyaksikan penyesuaian seiring volatilitas memengaruhi posisi perdagangan.