Jinse Finance melaporkan bahwa Wakil Menteri Energi Laos mengatakan kepada Reuters bahwa negara tersebut sedang mempertimbangkan untuk menghentikan pasokan listrik ke tambang cryptocurrency sebelum kuartal pertama tahun 2026. Langkah ini bertujuan untuk mengalihkan sumber daya listrik domestik ke sektor-sektor yang memberikan kontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2021, Laos mengeluarkan kebijakan penyesuaian yang mendorong ekspansi pesat aktivitas penambangan cryptocurrency, dan operator cryptocurrency tertarik masuk ke negara pedalaman Asia Tenggara ini karena energi non-fosil yang murah.