QMMM yang terdaftar di AS menarik perhatian global minggu ini setelah mengumumkan rencana investasi kripto senilai $100 juta yang mencakup Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL). Langkah ini awalnya memicu kegembiraan di kalangan trader ritel, mendorong saham QMMM melonjak 9,6× dalam beberapa hari. Para investor merayakan apa yang tampak sebagai lompatan besar berikutnya bagi perusahaan tradisional yang merangkul aset digital.
Namun, perayaan itu tidak berlangsung lama. Segera setelah lonjakan tajam saham tersebut, regulator mulai mempertanyakan legitimasi operasi QMMM. Apa yang awalnya merupakan ekspansi kripto yang ambisius dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk hukum saat SEC membuka penyelidikan terhadap QMMM atas dugaan manipulasi saham.
Situasi memburuk ketika muncul laporan bahwa kantor QMMM di Hong Kong, yang dulunya merupakan pusat operasional utama, tampak ditinggalkan. Hal ini menambah kekhawatiran bahwa pertumbuhan pesat QMMM mungkin dibangun di atas fondasi yang rapuh, bukan momentum bisnis yang nyata.
JUST IN: U.S.-listed QMMM jumped 9.6× after a $100M $BTC , $ETH , and $SOL plan, but now faces SEC manipulation charges; its Hong Kong office appears abandoned. pic.twitter.com/JdUVKrHChf
— Whale Insider (@WhaleInsider) October 17, 2025
Tuduhan manipulasi SEC terhadap QMMM muncul setelah aktivitas perdagangan yang tidak biasa menarik perhatian regulator. Saham perusahaan melonjak drastis dalam waktu singkat, memicu kekhawatiran tentang potensi taktik pump-and-dump. Keluhan SEC menuduh eksekutif QMMM mungkin telah menyesatkan investor tentang skala dan keaslian investasi kripto mereka.
Pejabat mengklaim bahwa siaran pers dan pernyataan media sosial QMMM melebih-lebihkan eksposur mereka terhadap Bitcoin, Ethereum, dan Solana untuk secara artifisial meningkatkan nilai pasar perusahaan. Regulator juga mempertanyakan apakah perusahaan benar-benar mengalokasikan $100 juta untuk aset-aset ini, seperti yang dijanjikan.
Bagi para investor, kasus ini menyoroti ketegangan yang semakin besar antara ambisi kripto dan pengawasan regulasi. Banyak yang ikut dalam reli QMMM kini menghadapi kerugian besar seiring volume perdagangan anjlok dan kepercayaan terhadap perusahaan menurun.
Menambah lapisan misteri, kunjungan langsung mengungkapkan bahwa kantor QMMM di Hong Kong kosong, tanpa staf atau tanda-tanda operasional yang terlihat. Catatan bisnis lokal menunjukkan detail kontak yang sudah usang dan tidak ada aktivitas korporasi yang aktif.
Penemuan ini memicu spekulasi bahwa operasi luar negeri QMMM lebih bersifat simbolis daripada fungsional. Penyelidikan SEC menambah pertanyaan tentang apakah perusahaan menggunakan kantornya di Hong Kong untuk menyamarkan ekspansi internasional dan aktivitas kripto.
Pengungkapan tersebut membuat investor meragukan transparansi dan motif perusahaan. Banyak analis kini menyarankan bahwa QMMM dapat menghadapi konsekuensi hukum serius, atau bahkan dikeluarkan dari bursa jika regulator membuktikan adanya tindakan yang disengaja.
Tuduhan manipulasi SEC terhadap QMMM yang sedang berlangsung menyoroti tren yang lebih luas: regulator semakin memperketat pengawasan terhadap perusahaan publik yang mengaitkan diri dengan aset kripto tanpa akuntabilitas yang jelas. Tindakan SEC ini menjadi peringatan bagi perusahaan yang menggunakan hype aset digital untuk meningkatkan valuasi.
Pakar berpendapat bahwa integrasi kripto yang nyata memerlukan transparansi, verifikasi on-chain, dan pengungkapan keuangan yang diaudit—elemen yang tampaknya hilang dari pendekatan QMMM. Seiring regulator memperketat pengawasan, perusahaan yang menggabungkan keuangan tradisional dengan kripto harus memastikan kepatuhan atau berisiko menghadapi konsekuensi serupa.
Seiring penyelidikan berlangsung, masa depan QMMM tampak tidak pasti. Perusahaan belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan manipulasi SEC atau menjelaskan kondisi kantornya di Hong Kong. Perdagangan melambat, dan beberapa platform pasar telah membatasi saham tersebut karena kekhawatiran volatilitas.
Jika terbukti bersalah, QMMM dapat dikenakan denda besar, larangan bagi eksekutif, dan kemungkinan dikeluarkan dari bursa AS. Sementara itu, pasar untuk saham berkapitalisasi kecil yang terkait kripto kemungkinan akan terus menghadapi kepercayaan yang lemah hingga kejelasan regulasi terwujud.