Jinse Finance melaporkan bahwa laporan terbaru dari perusahaan analisis blockchain Chainalysis menunjukkan bahwa Rusia telah menjadi negara dengan tingkat adopsi cryptocurrency tertinggi di Eropa. Selama periode Juli 2024 hingga Juni 2025, Rusia menerima transaksi cryptocurrency senilai 376,3 miliar dolar AS, meningkat 48% dibandingkan tahun sebelumnya, jauh melampaui Inggris yang sebesar 273,2 miliar dolar AS. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar cryptocurrency Rusia terutama didorong oleh dua faktor utama: transfer institusional besar yang melonjak 86% dibandingkan tahun sebelumnya, serta aktivitas DeFi yang meningkat delapan kali lipat pada awal 2025. Perlu dicatat bahwa stablecoin yang dipatok rubel, A7A5, yang diterbitkan di Kyrgyzstan, telah menjadi stablecoin non-dolar terbesar di dunia, meskipun menghadapi berbagai tuduhan sanksi. Para analis percaya bahwa ekspansi cepat DeFi di Rusia dan peningkatan transfer dalam jumlah besar menunjukkan bahwa negara tersebut semakin banyak mengadopsi cryptocurrency sebagai alat layanan keuangan.