Jinse Finance melaporkan, menurut analis Bloomberg *WalterBloomberg yang merilis kabar pasar, Michael Wilson dari Morgan Stanley memperingatkan bahwa, mengingat ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan AS, prediksi laba yang lemah, serta tekanan kredit, terlalu dini untuk bersikap bullish terhadap pasar saat ini. Ia menyatakan bahwa jika ketegangan ini berlanjut hingga setelah November, indeks S&P 500 bisa turun hingga 11%. Wilson berharap sebelum kepercayaan pulih, ketegangan perdagangan dapat mereda secara lebih jelas, tren laba per saham menjadi lebih stabil, dan likuiditas lebih melimpah. Namun, ia memperkirakan pasar akan pulih dalam 6-12 bulan ke depan. John Stoltzfus dari Oppenheimer Holdings juga bersikap optimis terhadap pasar, ia menunjukkan bahwa laba komponen indeks S&P 500 sejauh ini telah naik 16%, melebihi ekspektasi.